Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Ganjil Genap Tetap Berlaku selama Asian Para Games

Kompas.com - 25/09/2018, 14:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pengaturan lalu lintas dan mekanisme teknis terkait selama Asian Para Games akan sama dengan saat perhelatan Asian Games.

Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 yang akan digelar tanggal 7-13 Oktober mendatang.

"Kami tetap menganggap kegiatan ini sama sibuknya dengan Asian Games, sehingga skenario yang dilakukan pun sama," kata Budi usai mengecek kesiapan fasilitas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (25/9/2018).

Skenario yang dimaksud di antaranya penerapan kebijakan ganjil genap, membatasi jam operasional kendaraan golongan tertentu di beberapa ruas jalan tol, serta menyediakan jalur khusus untuk kendaraan yang ditumpangi rombongan peserta Asian Para Games.

Untuk kebijakan ganjil genap, implementasinya diserahkan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Secara garis besar, semua ketentuan selama Asian Games juga diterapkan dalam Asian Para Games, namun terdapat perbedaan kecil berupa jalan-jalan tertentu yang tak lagi diberlakukan ganjil genap karena tidak dilalui para atlet.

Sementara untuk pembatasan jam operasional kendaraan di ruas jalan tol, khususnya yang termasuk golongan III, IV, dan V, tetap berlaku. Jenis kendaraan yang termasuk dalam golongan tersebut adalah truk dengan tiga gandar/sumbu/poros (golongan III), truk dengan empat gandar (golongan IV), serta truk dengan lima gandar (golongan V).

"Kami siapkan 100 bus untuk mobilitas para atlet selama berada di Indonesia. Kami juga siapkan pengawalan sehingga diharapkan atlet-atlet sampai di venues dari Wisma Atlet Kemayoran paling lama setengah jam," tutur Budi.

Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, ada total 2.383 atlet difabel yang akan bertanding dalam Asian Para Games. Sebanyak 1.100 atlet di antaranya menggunakan kursi roda.

Guna mendukung kelancaran proses kedatangan dan kepulangan para atlet di bandara, PT Angkasa Pura II telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang ramah difabel. Beberapa fasilitas yang dimaksud adalah ambulift, sprinter car, serta bus yang sudah dimodifikasi sehingga dapat menampung penumpang berkursi roda lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com