JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memantau pergerakan dana pihak ketiga (DPK) seiring dengan tren kenaikan suku bunga akibat quantitative easing yang terjadi di pasar keuangan global.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, hingga saat ini dirinya belum menemukan pergerakan DPK ke luar negeri (capital outflow) yang luar biasa. Sejauh ini, pergerakan DPK terjadi di antara bank lokal saja.
"Sejauh ini berdasarkan pemantauan kami tidak ada gerakan yang luar biasa. Biasa saja kalau ada nasabah pindah dari satu bank ke bank lain memanfaatkan suku bunga yang lebih tinggi," ujar Halim ketika ditemui awak media di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Halim menjelaskan, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) hasil rapat Federal Market Open Committe (FOMC) esok, Rabu (26/9/2018), Bank Indonesia (BI) akan merespon dengan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Namun, dampak kenaikan suku bunga BI tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada kinerja perbankan. Bahkan hingga saat ini masih ada bank yang belum menaikkan suku bunga deposito mereka meski BI sudah menaikkan suku bunga acuan hingga 125 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen sejak awal tahun.
Namun, dia menegaskan tetap akan berupaya untuk menjaga keseimbangan sistem keuangan dengan terus memantau pergerakan suku bunga yang ada.
"Tidak ada gerakan 'udah lah saya tidak mau simpan dalam rupiah, saya bawa uang saya keluar,' itu terjadi hanya untuk ketakanlah pasar surat berharga negara (SBN). Ini karena lebih pengaruh kembalinya uang itu disedot kembali oleh AS," jelas Halim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.