Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Naik, Saham Emiten Batu Bara Bisa Dilirik

Kompas.com - 25/09/2018, 18:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak terus mendaki setelah OPEC dan produsen minyak negara aliansinya enggan menaikkan produksi untuk menutup kekurangan dari Iran, seperti permintaan AS.

Selasa (25/9/2018) pukul 17.07 WIB, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange berada di level tertinggi tahun ini, 74,26 dollar AS per barrel.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman November 2018 di ICE Futures berada di 81,94 dollar AS per brarel. Harga minyak acuan internasional ini tembus di atas 80 dollar AS per barrel sejak kemarin dan mencapai level tertinggi sejak Desember 2014.

Wawan Hendrayana, Head Of Investment Research Infovesta Utama mengatakan, kenaikan harga minyak bagus tentu menjadi sentimen positif bagi emiten produsen minyak.

"Selalu ada plus minusnya, dimana menguntungkan emiten yang produksi minyak, namun juga berdampak pada defisit yang semakin melebar," kata Wawan, Selasa.

Selain emiten minyak, kenaikan harga minyak juga akan menguntungkan sektor batu bara. Apalagi jika pendapatan berbasis dollar AS. 

"Kenaikan harga minyak, lebih menjanjikan bagi emiten batubara, karena saham minyak masih sedikit. Dari segi kinerja keuangan juga lebih bagus sektor batubara. Tapi bukan berarti sektor bagus, sahamnya juga bagus ya," kata Wawan.

Saham pilihan Wawan pada sektor batubara adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga Rp 2.000 per saham pada akhir tahun dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga Rp 28.000 per saham. Hari ini, harga saham ADRO ditutup turun 0,27 persen ke Rp 1.815 per saham, sedangkan saham ITMG berada di Rp 25.600 per saham, naik 0,69 persen.

Wawan melihat, emiten sektor minyak yang bisa dicermati adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Tapi dia tidak memberikan rekomendasi pada saham ini.

Sementara sektor yang terpengaruh efek buruk dari kenaikan minyak adalah sektor konsumer. Harga minyak akan mempengaruhi biaya produksi dan akan berdampak pada laba bersih.

Emiten yang menggunakan bahan baku impor sebagai bahan produksi utama pun akan kena efek negatif.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga minyak naik, saham emiten batubara bisa ikut dilirik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com