JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk menyelesaikan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas).
Proses tersebut merupakan tahap lanjutan usai induk BUMN Migas (Holding BUMN Migas) yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) resmi berdiri pada 11 April 2018 lalu.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, proses akuisisi saat ini masih terus berjalan.
"Kami minta doa agar (proses akuisisi) berjalan dengan baik," kata Gigih di sela-sela acara 7th International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition 2018 di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Baca juga: Tenggat Waktu Akuisisi Pertagas oleh PGN Ditentukan Akhir Bulan Ini
Menurut dia, proses akuisisi Pertagas akan diawali dengan pembayaran transaksi pengambilalihan 51 persen saham Pertagas yang targetnya dilaksanakan pada akhir September ini.
Pembayaran tersebut merupakan tahap pertama dari rencana dua tahap pelunasan transaksi akuisisi Pertagas dengan total nilai Rp 16,6 triliun.
"Ini sudah disepakati dua tahap pembayaran," ujar Gigih.
Pembayaran mayoritas saham Pertagas tahap pertama bakal menggunakan dana kas internal PGN. Sementara, pembayaran tahap kedua bakal menggunakan pendanaan yang dicari oleh PGN.
Baca juga: Ada Holding BUMN Migas, PGN Pertimbangkan Lepas Anak Usaha
PGN telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan Pertamina pada 29 Juni 2018 lalu.
Ketahanan energi nasional
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.