Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Akuisisi Pertagas, Proses Terus Berjalan

Kompas.com - 25/09/2018, 21:23 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JAKARTA,  KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk menyelesaikan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas).

Proses tersebut merupakan tahap lanjutan usai induk BUMN Migas (Holding BUMN Migas) yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) resmi berdiri pada 11 April 2018 lalu.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, proses akuisisi saat ini masih terus berjalan.

"Kami minta doa agar (proses akuisisi) berjalan dengan baik," kata Gigih di sela-sela acara 7th International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition 2018 di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Baca juga: Tenggat Waktu Akuisisi Pertagas oleh PGN Ditentukan Akhir Bulan Ini

Menurut dia, proses akuisisi Pertagas akan diawali dengan pembayaran transaksi pengambilalihan 51 persen saham Pertagas yang targetnya dilaksanakan pada akhir September ini.

Pembayaran tersebut merupakan tahap pertama dari rencana dua tahap pelunasan transaksi akuisisi Pertagas dengan total nilai Rp 16,6 triliun.

"Ini sudah disepakati dua tahap pembayaran," ujar Gigih.

Pembayaran mayoritas saham Pertagas tahap pertama bakal menggunakan dana kas internal PGN. Sementara, pembayaran tahap kedua bakal menggunakan pendanaan yang dicari oleh PGN.

Baca juga: Ada Holding BUMN Migas, PGN Pertimbangkan Lepas Anak Usaha

PGN telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan Pertamina pada 29 Juni 2018 lalu.

Ketahanan energi nasional

Dengan penandatanganan CSPA ini, PGN menjadi pemilik mayoritas Pertagas sebanyak 51 persen.

Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua).

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, proses Holding BUMN Migas ini telah mencapai tahapan yang penting dan sejumlah tujuan baiknya dapat terwujud dengan penandatanganan CSPA ini.

"Harapan kami, Holding BUMN Migas ini dapat menciptakan kedaulatan dan ketahanan energi yang pastinya membawa manfaat untuk masyarakat dan negara," kata Rachmat.

Direktur Utama PT PGN Tbk Gigih Prakoso saat menjadi salah satu pembicara saat acara 7th International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition 2018 di Jakarta, Selasa (25/9/2018).Dok. Humas PGN Direktur Utama PT PGN Tbk Gigih Prakoso saat menjadi salah satu pembicara saat acara 7th International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition 2018 di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Setelah proses integrasi ini selesai, Pertamina sebagai Holding BUMN Migas mengarahkan PGN selaku Sub-holding Gas mengelola bisnis gas secara terintegrasi di Indonesia.

"Pertagas akan diintegrasikan sebagai anak usaha PGN, dalam kerangka Holding Migas sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 06 Tahun 2018," ujarnya.

Melalui integrasi ini, Holding BUMN Migas pun diharapkan menghasilkan sejumlah manfaat di antaranya menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih kompetitif kepada konsumen, meningkatkan kapasitas dan volume pengelolaan gas bumi nasional dan meningkatkan kinerja keuangan Holding BUMN Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com