Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Perkirakan BI Kembali Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 26/09/2018, 05:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melangsungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari Rabu (26/9/2018) hingga Kamis (27/9/2018).

Analis memperkirakan, hasil RDG bulan ini BI akan kembali suku bunga acuan BI 7 days Reverse Repo Rate (BI7DRRR). Sebab, Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve juga diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan mereka dalam konferensi pers Federal Open Market Committe Rabu ini.

"BI kan kalau the Fed menaikan itu dia harus naikkan," ujar ujar Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Lebih lanjut Piter menjelaskan, BI telah membeli sinyal yang sangat jelas dengan menunda RDG untuk menunggu keputusan yang pasti dari hasil FOMC. Sebab bulan Agustus lalu, ketika BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps), bank sentral Amerika Serikat ternyata justru tidak menaikkan suku bunga acuan mereka.

Piter menjelaskan, keputusan BI menaikkan suku bunga pada bulan Agustus lalu menjadi sia-sia lantaran rupiah masih bertengger di kisaran Rp 14.800 per dollar AS. Sehingga kali ini, BI menjadi lebih berhati-hati dengan menunggu keputusan FOMC terlebih dahulu.

"Kalau dugaan saya BI sudah kasih sinyal clear, dengan BI menunda RDG itu clear banget BI nggak mau memutuskan dulu kalau The Fed ngga putuskan, itu artinya BI khawatir bangetkan. Kalau dia naikkan suku bunga karena ada keyakinan The Fed menaikkan suku bunga," ujar dia.

Dikhawatirkan, kenaikan suku bunga BI tempo lalu terlalu cepat dan justru mempersempit ruang untuk kembali menaikkan suku bunga acuan ketika dibutuhkan. Padahal, The Fed masih akan kembali menaikkan suku bunga dua kali hingga bulan Desember tahun 2018, dan tiga kali lagi pada tahun 2019 mendatang. Sehingga diperkirakan, hingga akhir tahun BI7DRRR akan terus naik hingga sebesar 6 persen.

"Berarti kalau tahun depan The Fed menaikkan tiga kali, itu (BI7DRRR) bisa tembus 7 persen, itu terlalu tinggi," jelas Piter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com