KOMPAS.com – Target pemerintah mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 2 juta orang ke kawasan Borobudur dan sekitarnya—wilayah Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar)—akan menjadi manfaat bagi masyarakat di samping pemilik obyek wisata.
Pasalnya, hingga kini terhitung ada 18 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang siap dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Pendapatan dari fasilitas itu akan masuk sebagai pemasukan desa.
Adapun Balkondes merupakan salah satu program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Balkondes dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari total 18 BUMN, salah satunya PT Angkasa Pura II.
Balkondes terbaru yang beberapa waktu lalu diresmikan adalah Saka Pitu di Desa Tegal Arum.
"Kami berharap apa yang dikontribusikan Angkasa Pura II bisa membawa kemajuan bagi daerahnya," ujar Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dikutip dari artikel tayang Kompas.com, Jumat (21/9/2018).
(Baca juga: “Saka Pitu”, Falsafah Hidup yang Dipakai untuk Balkondes Tegal Arum)
Harapannya, kata Awal, kemajuan tidak hanya dari sisi ekonomi melalui pengembangan kegiatan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) tetapi juga konsep berpikir untuk selalu menjadi daerah yang lebih baik.
Untuk menakar potensi Desa Tegal Arum, bisa dilihat dari apa saja yang sedang fokus dijalankan dan dikembangkan desa tersebut, di antaranya industri anyaman bambu, kuliner makanan khas, serta sentra bibit buah dan bunga.
Desa Tegal Arum memiliki potensi alam yang indah dan iklim udara sejuk. Desa ini memiliki hamparan sawah yang luas. Selain itu, lokasinya cukup dekat dengan Bukit Sun Rise.
Modal tersebut jadi potensi ramai dikunjungi wisatawan. Terlebih lagi, desa ini bisa jadi rest area bagi pengunjung Candi Borobudur karena berada di pinggir jalan yang merupakan akses utama mengarah ke sana.
"Maka dari itu, kehadiran (Balkondes juga merupakan langkah awal bagi Tegal Arum untuk menunjukkan potensi-potensi lokal yang dapat meningkatkan warga setempat," tambah Awal.
Kehadiran Balkondes, sejak awal, membuat masyarakat lokal antusias. Bahkan, sejak peletakkan batu pertama pada April, warga sekitar turut berpartisipasi membangun.
Adapun Balkondes Tegal Arum dilengkapi dengan 17 kamar dengan kapasitas 34 orang serta fasilitas penunjang, mulai dari home stay kecil, home stay besar, shower, toilet disabilitas, toilet umum, hingga wi-fi.
Ke depannya Balkondes diproyeksikan menjadi digital village heritage atau digital heritage homestay, yakni kompleks desa wisata yg memadukan teknologi digital dengan keunikan suasana pedesaan dalam berbagi kegiatan budaya, kesenian, UMKM, pendidikan, dan agro wisata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.