Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel dan Restoran Jadi Investasi Favorit untuk Pariwisata

Kompas.com - 27/09/2018, 09:16 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara soal pariwisata, pasti lekat kaitannya dengan akomodasi yang ditawarkan.

Di 10 lokasi wisata prioritas, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi pada subsektor hotel dan restoran sebesar 69,6 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Wisnu Wijaya Soedibjo.

“Berdasarkan sektor yakni hotel dan restoran 69,6 persen, jasa pariwisata 29,3 persen, dan kawasan pariwisata 0,9 persen,” ujar Wisnu dalam Rakornas III Pariwisata tahun 2018 di Jakarta, Rabu (26/8/2018).

Sementara itu, realisasi investasi dari tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan baik dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). Namun, dari tahun 2016 ke 2017 sempat menurun.

Tahun 2015 realisasi investasi PMDN sebesar Rp 900 miliar dan PMA sebesar Tp 2,5 triliun dengan total realisasi Rp 3,45 triliun. Tahun 2016 dari PMDN Rp 779 miliar dan PMA sebesar Rp 10,5 triliun dengan total realisasi Rp 11,3 triliun.

Realisasi investasi tahun 2017 cukup menurun yakni perolehan dari PMA Rp 6,26 triliun, sedangkan PMDN meningkat yakni Rp 3,2 triliun dengan total realisasi Rp 9,5 triliun.

Sementara, untuk tahun 2018 yang baru menyelesaikan semester I-nya dengan total realisasi Rp 4,23 triliun yang bersumber dari PMDN Rp 1,5 triliun dan PMA sebesar Rp 2,68 triliun.

Mengenai 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Wisnu menyebutkan bahwa sektor ini menyumbang hampir 50 persen investasi kepada total investasi sektor pariwisata.

“Nilai realisasi investasi di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas mencapai 28,51 triliun rupiah atau sekitar 42,5 persen dari total realisasi investasi sektor pariwisata pada kurun waktu tahun 2015 sampai semester I/2018,” imbuh Wisnu.

Adapun 10 lokasi pariwisata prioritas atau dikenal dengan 10 lokasi wisata Bali Baru, yakni.

  1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung
  2. Danau Toba, Sumatera Utara
  3. Kepulauan Seribu, Jakarta
  4. Candi Borobudur, Jawa Tengah
  5. KEK Morotai, Maluku Utara
  6. KEK Tanjung Lesung, Banten
  7. KEK Mandalika, Nusa Tenggara Barat
  8. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
  9. Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur
  10. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com