Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Inka Produksi LRT Tanpa Masinis Senilai Rp 3,9 Triliun

Kompas.com - 27/09/2018, 22:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun mulai memproduksi 31 kereta Light Rail Transit (LRT) tanpa masinis pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tiga puluh satu trainset kereta LRT dengan nilai kontrak Rp 3,9 triliun akan dioperasikan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

"Kereta LRT yang kami produksi kali ini berbeda dengan LRT Palembang yang sudah diproduksi PT Inka. Ada pengembangan teknologi baru dalam LRT Jabodebek. Kereta pesanan PT KAI ini tanpa masinis atau driverless," ujar Manajer Humas dan Protokoler PT Inka, Exiandri Bambang Primadani, saat dikonfirmasi Kompas.Com, Kamis (27/9/2018) sore.

Setelah resmi mendapatkan kontrak dari PT KAI kata Doni (sapaan akrabnya), PT Inka langsung melakukan proses pengadaan komponen dan material untuk pembuatan kereta LRT tanpa masinis. Selain itu juga mulai menggarap desain LRT tanpa masinis.

Ia mengatakan desain LRT Jabodebek tanpa masinis berbeda dengan LRT sebelumnya. Setiap trainset dari LRT Jabodebek terdiri dari enam kereta dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.

Baca juga: Perpanjangan Jalur LRT hingga Bogor Bakal Pakai Skema KPBU

"Dari segi desain, ada penyempurnaan lebih baik dari LRT yang sebelumnya. Kereta LRT tanpa masinis termasuk jenis kereta medium speed, maksimal kecepatan bisa 100 km/jam," katanya.

Menurut dia, proyek moda transportasi kereta LRT tanpa masinis ini, mendapatkan komitmen dari sejumlah BUMN yang tergabung dalam konsorsium. Peran PT Inka dalam proyek ini sebagai pihak yang membuat keretanya.

Untuk membuat kereta LRT tanpa masinis sebut Doni, PT Inka menggandeng bebetapa vendor dari Eropa. Sementara bahan baku atau material pembuatan kereta LRT Jabodebek tanpa masinis mencapai 50 persen. "Proyek LRT tanpa masinis diperkirakan selesai tahun depan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com