Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Mayoritas Saham PT FI, Ini Komentar Bos Freeport

Kompas.com - 28/09/2018, 05:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO Freeport McMoran Richard Adkerson mengapresiasi rampungnya proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). 

Melalui induk holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), pihak Indonesia memegang mayoritas 51 persen.

Dia juga memastikan tahapan itu diakhiri dengan perjanjian jual beli yang dilakukan Inalum dengan Freeport di Kementerian ESDM, Kamis (27/9/2018) sore.

"Perjanjian jual beli ini sudah definitif (pasti). Tidak ada perubahan lagi pada harga, sudah disepakati di perjanjian terdahulu," kata Adkerson usai penandatanganan perjanjian jual beli terlaksana.

Secara rinci, Inalum memiliki 51,23 persen saham Freeport sehingga nantinya Pemda Papua juga akan memperoleh 10 dari 100 persen kepemilikan Indonesia di PTFI.

Saham 51,23 persen itu juga telah divaluasi sebelumnya dengan kesepakatan nilai sebesar 3,85 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 56 triliun.

Ke depan, Adkerson berharap Freeport bisa mendapatkan stabilitas dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. Terlebih, Freeport sedang merencanakan eksplorasi lanjut, dari tambang terbuka atau open pit menjadi tambang bawah tanah atau underground.

"Ini adalah win-win solution. Freeport butuh kepastian untuk operasional di masa mendatang, dengan Inalum memegang 51 persen dan kami 49 persen. Kami akan bekerja sama dengan Inalum untuk meneruskan bisnis yang berkelanjutan," tutur Adkerson.

Dalam mengambil 51 persen saham Freeport, Inalum menerima pendanaan dari sindikasi 11 bank asing. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan membayar penuh Rp 56 triliun itu paling lambat November setelah pembiayaan dari sindikasi bank cair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com