JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid angkat bicara soal rencana investasi perusahaan ritel dunia Amazon di Indonesia. Menurut Fajrin, rencana tersebut bukan untuk membuat e-commerce baru di Tanah Air.
"Saya kurang tahu kalimat persisnya apa, tapi kalau yang saya tangkap dan kebanyakan teman-teman tangkap adalah investasi yang dimaksud adalah terkait AWS atau Amazon Web Service, jadi belum terkait e-commerce," jelas Fajrin di Kantor Bukalapak, Kamis (27/9/2018).
Pendapat Fajrin tersebut tak terlepas dari tidak besarnya nilai investasi yang direncanakan Amazon. Pasalnya Vice President Amazon Werner Vogels mengatakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan investasi sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun di Indonesia.
"Kalau teman-temat lihat 1 miliar dollar AS dalam 10 tahun itu sebenarnya enggak banyak kan. Jadi kalau untuk AWS itu make sense, tapi buat e-commerce menurut saya itu kecil," sambungnya.
Fajrin pun meyakini Amazon bakal membentuk e-commerce di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Ini sama halnya di Singapura yang terlebih dahulu dilakukan dengan membentuk AWS.
"Tapi kalau untuk e-commerce itu artinya ya belum dalam waktu dekat, at least untuk di Indonesia. Kalau lima tahun lagi who knows," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.