Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Divestasi 51 Persen Saham, Freeport Pastikan Bangun Smelter

Kompas.com - 28/09/2018, 11:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan kembali komitmennya akan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat atau smelter menyusul tercapainya divestasi 51 persen saham oleh pemerintah Indonesia.

Divestasi mencapai kesepakatan akhir setelah PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) menandatangani perjanjian jual beli dengan Freeport McMoran (FCX) dan Rio Tinto di Kementerian ESDM, Kamis (27/9/2018).

"Smelter itu memang bagian dari persetujuan. Jadi, kalau divestasi ini selesai, pembangunannya akan segera dilaksanakan," kata Vice President Corporate Communications PTFI Riza Pratama kepada Kompas.com, Kamis malam.

Riza menjelaskan, PTFI sudah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan smelter dengan memberi jaminan pembangunan kepada pemerintah.

PTFI pun telah melakukan engineering design dan proses penguatan tanah dalam rangka persiapan pembangunan smelter yang lokasinya sudah ditentukan, yaitu di Gresik, Jawa Timur.

Pembangunan smelter merupakan satu dari empat poin kesepakatan antara pemerintah dengan Freeport yang dicapai tahun lalu. Tahapan pembangunan smelter segera dimulai setelah proses pembayaran atas 51 persen saham Freeport oleh Inalum selaku induk holding BUMN pertambangan rampung.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyampaikan, pihaknya siap transfer secara penuh pembayaran sebesar 3,85 miliar dollar AS atau Rp 56 triliun paling lambat November 2018. Pendanaan untuk pengalihan 51 persen saham bagi Indonesia itu didanai melalui sindikasi 11 bank.

"Jadi tinggal menunggu semua kesepakatan itu selesai, pembangunan akan dijalankan," tutur Riza.

Nantinya, smelter baru PTFI di Gresik akan memproduksi 60 persen dari keseluruhan konsentrat. Sedangkan 40 persen selebihnya masih diproduksi di smelter lama PTFI yang juga berlokasi di Gresik.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan membangun smelter lain di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Riza menyebut itu masih proses. PTFI bersama pihak terkait masih melakukan studi lebih lanjut guna memastikan apakah tetap bangun smelter di Sumbawa atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com