Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kemkominfo Ajak UMKM Maksimalkan "E-commerce"

Kompas.com - 28/09/2018, 15:19 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, kompas.com  - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, serta Blibli.com mengajak Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memaksimalkan e-commerce sebagai wadah untuk mengembangkan usaha mereka.

Hal itu diutarakan dalam Forum Sosialisasi Belanja dan Jualan Online: Murah, Cepat dan Aman di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (28/9/2018).

“Kami mengajak teman-teman Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk naik kelas. Artinya dari yang offline menjadi online," ucap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim Septriana Tangkary kepada awak media, Jumat.

Ia juga menjelaskan, melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak UMKM yang ada di Indonesia untuk berjualan lewat marketplace.

Wadah online dan e-commerce dipilih karena dianggap murah, aman, serta dapat memperbesar peluang peningkatan pendapatan hingga 80 persen. Selain itu, e-commerce juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan produk UMKM Indonesia.

Menurut Septriana, penetrasi penggunan internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 132 juta yang membuat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia.

Namun, baru sekitar 8 persen pelaku UMKM yang telah memanfaatkan wadah online untuk memasarkan produknya. Hal ini karena masih banyak UMKM yang ragu apakah produknya bisa dijual secara online dan kurangnya pengertahuan tentang bagaimana cara berjualan lewat e-commerce.

"Karena itu edukasi akan pemanfaatan teknologi penting untuk terus dipupuk. Masyarakat harus terus diberi dorongan dan dukungan untuk memanfaatkan teknologi agar industri dapat terus berkembang pesat. Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, ini salah satu cara kami mendukungnya, " ucap Septriana.

Melalui gerakan itu, Kemkominfo bekerja sama dengan Blibli.com memberikan sosialisasi dan pelatihan berjualan online kepada UMKM di 15 kota di Indonesia.

Para pelaku UMKM tidak hanya diajarkan menggunakan marketplace, tapi juga bagaimana memasarkan produknya secara online.

Septriana menjelaskan, para pelaku UMKM tidak perlu takut untuk mulai memasarkan produknya di marketplace karena sistemnya lebih aman dibandingkan sistem penjualan online yang lain.

Keamanan transaksi dalam marketplace, lanjut Septriana,  lebih terjamin karena sistem pembayaran dan sistem yang mengatur penjual juga pembeli sudah tertata dengan baik.

Untuk kelancaran program itu, Kemkominfo menggandeng 41 marketpalce yang ada di Indonesia. Pada 2017, tercatat sudah  ada 4,6 juta UMKM yang bergabung dengan marketplace. Lalu, pada 2018 ditargetkan 2,63 juta UMKM lainnya juga berjualan melalui marketplace.

Dengan semakin banyak UMKM yang memasarkan produk secara online, Septriana berharap UMKM bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi kerakyatan. Harapan selanjutya, transaksi e-commerce di Indonesia bisa mencapai angka 130 juta USD pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com