Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Kereta Bandara Soekarno-Hatta Masih 20 Persen

Kompas.com - 28/09/2018, 18:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian penumpang kereta api menuju bandara Soekarno-Hatta masih jauh dari target. Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, pihaknya masih butuh waktu untuk meningkatkan kapasitas penumpang dan membenahi infrastruktur.

"Masih butuh penyempurnaan, terutama dari aspek infrastrukturnya," ujar Heru di kantor pusat Railink Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Sementara okupansi yang ideal saat ini menurut Heru sekitar 44 persen.

Heru mengatakan, dalam sehari rata-rata penumpang yang naik kereta bandara sekitar 2.700 orang. Sementara pada Jumat naik menjadi 4.000 karena banyak orang ke bandara untuk perjalanan ke kota lain jelang akhir pekan.

Baca juga: Kereta Bandara Masih Sepi Penumpang, Mau sampai Kapan?

Namun, sebagian dari mereka atau sekitar 1.000 penumpang yang turun di stasiun singgah seperti Duri dan Batu Ceper. Heru mengakui okupansi kereta bandara banyak terdongkrak dari komunitas tersebut.

"Bagi masyarakat Tangerang ternyata ini sangat bermanfaat. Pertumbuhan ke sini banyak," kata dia.

Kereta bandara juga memiliki relasi ke Bekasi. Jika double-double track sudah berjalan dan jumlah perjalanan bisa ditambah, maka kereta tersebut juga bisa menjadi alternatif moda kendaraan. Namun, saat ini infrastrukturnya belum siap karena pembangunan DDT masih di tengah jalan.

Heru menyadari ada sejumlah kekurangan dari stasiun Sudirman Baru sebagai titik awal dan akhir keberangkatan. Salah satunya soal akses menuju stasiun tersebut.

"Akses ke sini memang sulit. Kalau masuk masih bisa diakali, lewat Blora, lewat Menteng. Tapi keluarnya hanya satu jalan, lewat Bundaran HI," kata Heru.

Diketahui, jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran HI yang dilewati itu berlaku aturan ganjil-genap. Jika kendaraan dari stasiun tak sesuai dengan tanggal saat itu, maka tidak bisa keluar.

"Berarti kan tidak bisa keluar dari stasiun. Ini tantangan bagi kita," kata Heru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com