Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan "Download" Indonesia Peringkat ke-64, Ini Kata Kominfo

Kompas.com - 28/09/2018, 21:12 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini hampir seluruh masyarakat di dunia aktif menggunakan internet. Internet digadang-gadang sebagai kebutuhan utama dalam keseharian.

Namun, tingginya pengguna internet di Indonesia belum sebanding dengan performa dan kecepatannya.

Perusahaan wireless OpenSignal berusaha mengetahui performa dan kecepatan internet di 69 negara. Hasilnya, kecepatan internet di Indonesia diketahui berada di peringkat ke-64 dari 69 negara.

Kesimpulan ini berdasarkan perhitungan kecepatan, ketersediaan, serta data dan metrik latensi operator seluler dunia.

Adapun tujuan awal riset ini adalah untuk mengetahui apa yang sebenarnya dilihat orang-orang di ponsel mereka. OpenSignal kemudian memeriksa layanan yang paling sering diakses di seluler yakni video sebagai patokan.

Dalam diagram, Indonesia memiliki kecepatan internet rata-rata 6,66 Mbps. Posisi ini unggul dari Thailand, Kamboja, Filipina, Pakistan, dan India.

Adapun data tersebut dikumpulkan dari 14 Mei-11 Agustus 2018.

Tanggapan Kemenkominfo

Kompas.com mencoba menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk memberikan tanggapan.

Menurut Kemenkominfo, Indonesia sulit bersaing soal kecepatan internet mengingat jumlah penduduk yang sangat banyak dan wilayah yang sangat luas.

"Memang harus kita akui jika dilihat dari kacamata makro di level negara, Indonesia cukup sulit bersaing dengan negara-negara lain. Karena ketika dibagi per kapita, angka pembagi negara Indonesia yakni 262 juta penduduk," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Ferdinandus Setu, saat dihubungi Jumat (28/9/2018).

Ferdinandus menambahkan, sebagian besar pengguna dari wilayah Pulau Jawa. Untuk luar Jawa memang telah terjangkau jaringan 4G, namun untuk kualitas kecepatan tidak setara dengan 4G seharusnya.

"Ini disebabkan masih terbatasnya jaringan backbone di belakangnya. Oleh karena itu, Kementerian Komifo menjalankan Proyek Palapa sebagai solusi untuk pemerataan kecepatan internet yang tinggi ke luar Jawa," ujar Ferdinandus.

Menurut Ferdinandus, jika dibandingkan dengan India yang notabene kondisinya mirip Indonesia, Indonesia masih lebih baik.

Kompas TV BNPB Mengimbau masyarakat untuk tidak panik, dan melakukan aktivitas di dalam ruang atau bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com