Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sulteng, PLN Sediakan 8 Genset untuk Posko Pengungsian

Kompas.com - 29/09/2018, 18:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Iistrik Negara Persero (PLN) membawa 8 genset untuk digunakan para korban bencana di Palu. Genset tersebut nantinya akan di sebar di posko-posko yang ada di Palu dan Donggala.

General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Tengah,Utara dan Gorontalo, Edison Sipahutar mengatakan, hal tersebut menjadi solusi jangka pendek penerangan sambil menunggu perbaikan gardu induk yang terimbas.

"Saat ini konsentrasi kami adalah bagaimana meninventarisir kelistrikan di Palu dan Donggala, agar kami bisa segera bergerak efektif dan efisien," ujar Edison dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9/2018).

Untuk mempercepat pemulihan gardu induk, PLN menerjunkan 216 personil gabungan dari Wilayah Sulawesi Tengah, Utara, Selatan, Tenggara, dan Barat serta Gorontalo untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa.

Baca juga: Gempa Donggala, Kemenhub Lakukan Pengecekan Fasilitas Transportasi Udara

Edison mengatakan, tambahan personil tersebut sangat membantu proses recovery karena yang dikerahkan merupakan tenaga berpengalaman.

"Mereka sudah teruji kemampuannya dengan kompetensi sebagai teknisi pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah, tegangan rendah," kata Edison.

Edison menekankan, yang paling penting diperhatikan adalah bekerja sesuai SOP dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Prioritas dalam penanganan musibah gempa bumi ini yakni pemulihan kelistrikan di sejumlah layanan publik. Termasuk rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, bandara, dan instalasi air bersih.

Selain fokus penanganan infrastruktur kelistrikan, PLN juga memberi bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan. Bantuan didatangkan dari lokasi yang bisa diakses menggunakan jalur darat seperti Menado dan Gorontalo.

"Kami yakin para pengungsi membutuhkan bahan makanan dan obat-obatan untuk itu bantuan tersebut diutamakan" ujar Edison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com