Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Elon Musk Tergerus 1,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 01/10/2018, 07:32 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Kekayaan CEO Tesla Elon Musk anjlok 1,5 miliar dollar AS selepas Komisi Pasar Modal (SEC) Amerika Serikat menuntut Tesla lantaran telah memberikan keterangan palsu kepada investor dengan mengatakan akan membuat perusahaan produsen mobil elektrik miliknya menjadi privat, alias sahamnya tak lagi diperdagangkan kepada publik di bursa.

Dalam tuntutannya, SEC juga mencari celah agar Musk tak lagi memimpin perusahaan tersebut.

Tak hanya Musk, pendiri Facebook Mark Zuckerberg pun mengalami hal yang kurang lebih sama. Kekayaannya terkikis 2 miliar dollar AS selepas Facebook melaporkan adanya penemuan pelanggaran keamanan yang berpengaruh terhadap 50 juta akun di platform media sosial ini.

Dikutip dari Bloomberg, saham Facebook pun anjlok 2,7 persen pada perdagangan Jumat (28/9/2018), menjadi 164,28 dollar AS per lembar saham. Adapun saham Tesla anjlok 13 persen menjadi 267,38 dollar AS per lembar saham.

Baca juga: Bos Facebook Terancam Keluar dari 10 Besar Orang Terkaya di AS

Sebagai informasi, saham Tesla telah anjlok 29 persen sejak Musk berkicau melalui akun Twitternya mengenai privatisasi Tesla pada 7 Agustus lalu. Melalui akun Twitternya, Musk mengatakan akan mengatur pembiayaan untuk privatisasi dengan menjual saham Tesla sebesar 420 dollar AS per lembar saham.

Sementara, kekayaan bersih Musk telah jatuh lebih dari 4 miliar dollar AS sejak bulan lalu. Sehingga jika diakumulasikan, jumlah kekayaan Musk yang tersisa sebesar 21,6 miliar dollar AS. Adapun untuk Zuckerberg, sisa kekayaannya saat ini sebesar 64,6 miliar dollar AS.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com