Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Empat Bank Pemerintah Digabung Jadi Bank Mandiri

Kompas.com - 02/10/2018, 11:30 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 20 tahun yang lalu, tepatnya pada 2 Oktober 1998, Bank Mandiri berdiri setelah penggabungan empat bank pemerintah.

Adapun empat bank pelat merah itu adalah Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Bank yang memiliki latar belakang bisnis yang "berbeda" itu bergabung untuk membentuk bank baru yang memiliki fungsi yang lebih beragam, dengan penggabungan modal dari keempat bank dan tambahan dari pemerintah.

Menggabungkan empat bank dengan "segudang" perbedaan, seperti karakter, visi bisnis, dan seonggok masalah internal, memang tak mudah.

Berbeda

Dilansir dari Harian Kompas, Bank Mandiri lahir sebagai bank baru setelah penggabungan empat bank yang memiliki karakternya masing-masing. Keempat bank dinilai pemerintah "sakit-sakitan" dan membutuhkan sebuah suntikan pembenahan. Maka dari itu, sebuah penggabungan dinilai sebagai solusi yang masuk akal.

Bank Dagang Negara (BDN) sebelumnya merupakan salah satu bank tertua di Indonesia yang memulai kiprahnya di Batavia pada 1857.

Pada awalnya, bank yang bernama Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij melayani dan membiayai sektor industri dan pertambangan.

Baca juga: HUT Ke-20 Bank Mandiri, Nasabah Bisa Beli 20 Liter Pertamax Hanya Rp 20.000

Selanjutnya adalah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) yang juga memulai kiprahnya pada 1824 masa pendudukan kolonial Belanda.

Awalnya, Bank Exim merupakan sebuah perusahaan dagang Nederlandsche Handel Maatsehappij (NHM) yang mengoperasikan pangkalan komoditas dagang di Batavia.

Selain itu, NHM ini juga aktif dalam berbagai bisnis serta beberapa ekspor barang. Pada 1960-an, Pemerintah Indonesia menasionaliasasikan perusahaan ini menjadi Bank Ekspor Impor Indonesia.

Ada juga Bank Bumi Daya (BBD) yang juga memulai kiprahnya sejak era kolonial belanda dengan De Nationale Handelsbank NV.

Setelah dinasionalisasi oleh Indonesia, sempat berganti nama sesuai sektor usahanya. Pada akhirnya, pada 1968 menjadi Bank Bumi Daya.

Terakhir adalah Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), satu-satunya bank murni yang didirikan pemerintah Indonesia. Berdiri dengan nama awal Bank Industri Negara pada 1951 yang fokus pada sektor perkebunan, industri dan pertambangan.

Pada 1960, BIN melebur menjadi Bapindo yang memiliki peran lebuh banyak. Selain membantu pembiayaan, juga melayani transportasi dan pariwisata. Kemudian juga menerima giro serta deposito.

Penggabungan

Dengan fungsi dan layanan yang berbeda-beda, penggabungan keempat bank membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Hal ini karena munculnya perdebatan mengenai bank mana yang akan menjadi surviving bank (dipertahankan untuk mengakuisi bank lainnya).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com