JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk memindahkan segala pengangkutan muatan logistik menggunakan kereta api. Hal tersebut tak terlepas dari kebijakan penilangan bagi truk dengan muatan dan ukuran berlebih atau over dimension over loading (ODOL).
Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmadja Lookman meyakini bahwa rencana tersebut tidak akan menggerus keberadaan truk selaku pembawa muatan logistik.
"Jadi dengan kereta meningkat maka truk dengan pengiriman jarak dekat semakin banyak, bukan jarak jauhnya tapi akan switching ke jarak yang lebih dekat," kata Kyatmadja saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Pasalnya, muatan logistik yang diangkut menggunakan kereta saat ini masih dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Oleh karenanya, masih dibutuhkan truk guna mengangkut muatan logistik tersebut hingga tujuan akhir.
Kyatmadja menambahkan, dengan semakin banyaknya truk yang menempuh jarak pendek maka bakal semakin banyak hal positif bagi para pengemudi truk itu sendiri.
"Karena jarak jauh akan beralih ke jarak dekat dan dengan begitu artinya sopir bisa istirahat, bisa ketemu kelaurganya, risiko kecelakaan turun. Memang selalu ada pro dan kontra tapi saya rasa semua itu akan ada peralihannya," pungkas Kyatmadja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.