Sementara Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo ketika dihubungi Kompas.com pun mengatakan, BI akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah. Namun, dirinya enggan untuk berkomentar lebih lanjut.
"Mohon maaf saya tidak dulu merespons pertanyaan yang diajukan ke saya. BI terus berada di pasar menstabilkan rupiah yang tekanannya cukup besar," ujar dia, Rabu (3/10/2018) pagi.
Terlemah dalam 20 Tahun
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, melemahnya rupiah terhadap dollar AS saat ini merupakan level terendah sejak 20 tahun terakhir.
"Kelemahan ini kemungkinan didasarkan pada faktor eksternal dan kekhawatiran atas defisit transaksi berjalan mata uang negara yang semakin meluas menjadikannya krisis keuangan," jelas Lukman melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Selasa (2/10/2018).
Dia menjelaskan, meskipun Bank Indonesia telah meningkatkan suku bunga acuan mereka BI7DRRR sebanyak 5 kali atau 150 bps sejak pertengahan Mei lalu nyatanya tidak mampu mempertahankan nilai tukar rupiah ataupu membatasi tekanan arus modal keluar.
Menguatnya dollar AS yang didukung ekspektasi kenaikan suku bunga bak sentral Amerika Serikat Federal Reserve serta diikuti ketegangan perdagangan AS dan China masih menjadi kunci utama yang memengaruhi kepercayaan investor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.