Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Konversi Transaksi Bisnis dari Dollar AS ke Rupiah

Kompas.com - 03/10/2018, 14:42 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen dan eksportir batu bara PT Adaro Energy Tbk melakukan kesepakatan yakni mengkonversi transaksi bisnis mereka dari dollar AS ke rupiah. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan cadangan devisa dan meminimalisir rupiah yang terus melemah akhir-akhir ini.

Ini merupkan bentuk inisiatif dari Adaro, karena selama ini para eksportir rata-rata bertransaksi menggunakan dollar AS.

"Saya lihat Adaro Group melakukan transaksi pembayaran menggunakan dollar AS dalam jumlah yang cukup besar. Selama ini dengan Pertamina kami sudah melakukannya dalam bentuk rupiah. Sekarang kami mengajak PT Bumi Makmur Mandiri Utama dan PT Sapta Indra Sejati agar transaksi pembayaran bisa dalam bentuk rupiah," ucap Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir di Kementerian Keuangan, Rabu (3/10/2018).

Dia menambahkan, saat ini pembayaran dalam dollar AS Adaro ke mitra-mitranya cukup besar yakni sekitar 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp 25 triliun.

"Nilainya cukup signifikan kurang lebih setahun kita melakukan pembayaran kepada mitra-mitra utama kami sebesar 1,7 miliar dollar AS. Dan itu kalau kita convert ke rupiah sebesar Rp 25 triliun," ujar pria yang akrab disapa Boy Thohir.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut gembira dengan inisiatif yang dilakukan PT Adaro dan sejumlah pelaku eksportir lainnya. Langkah tersebut membantu meringankan kerja Bank Indonesia (BI) dalam menjaga nilai tukar rupiah.

"Sebetulnya ini bukan kongsi baru, BI sudah melakukan suatu koalisi mandatori semua transaksi dalam negeri seharusnya memang telah menggunakan mata uang rupiah," katanya.

Namun, Menkeu tidak melarang para pelaku eksportir untuk menggunakan transaksi penggunaan mata uang AS dalam kegiatannya yang memang membutuhkan penggunaan dollar AS.

"Beberapa eksportir kita memang masih akan membutuhkan dolar yang diterimanya untuk kebutuhan kewajiban-kewajiban mereka. Itu tetap kita hormati secara penuh, karena BI juga penting untuk menjaga confidence. Namun, banyak transaksi yang disampaikan Boy Thohir adalah menggambarkan transaksi yang murni antar pelaku di Indonesia," paparnya.

Oleh karena itu, dengan melakukan konversi ke rupiah secara konsisten sesuai peraturan BI maka diharapkan akan terjadi suatu keseimbangan pasokan dollar AS di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Whats New
Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Whats New
Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com