Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Seratus Anak Pandai yang Berpotensi Menjadi Bodoh

Kompas.com - 04/10/2018, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MMengantarkan anak-anak kita ke jenjang kehidupan yang lebih baik selalu menjadi perhatian setiap orangtua.

Perhatian itu juga muncul dalam beragam dialog, terutama sejak Carol Dweck mengumumkan risetnya menyangkut ratusan anak pandai. Anak-anak tersebut ternyata lebih takut tidak dapat nilai bagus di sekolah, ketimbang dalam kehidupan itu sendiri.

Di banyak negara termasuk di sini, di Indonesia, kental sekali pandangan bahwa “Siapa yang sukses di sekolah pasti akan sukses dalam kehidupan.” Benarkah demikian?

Seratus Anak Pandai Dweck

Demikianlah temuan psikolog Dweck saat mengolah hasil eksperimennya di mancanegara yang responsnya konsisten. Begitu diberi soal yang sedikit lebih sulit, anak-anak pandai menolak untuk mengerjakannya. “Ini belum diajarkan," ujar mereka.

Hanya sedikit di antara anak-anak pintar di sekolah yang merasa tertantang,”Oh.. I love challenges and difficulties,” ujar Dweck menirukan anak-anak itu.

Temuan Dweck itu sekaligus menimbulkan perhatian bagi para scientist tentang dua hal yang saling berhubungan: mind and brain. Keduanya ada di kepala manusia, namun bekerjanya sangat berbeda. Brain bisa diobservasi, diangkat, dioperasi, atau difoto. Tetapi mind tidak.

Brain adalah jejaring material yang menghubungkan sel-sel otak melalui synaps dan reaksi-reaksi biokemikal. Sedangkan mind adalah suatu aliran ‘subjective experience’ dalam kehidupan masing-masing individu. Ia terbentuk melalui suatu pengalaman yang menyakitkan, menyenangkan, penuh tantangan, kekecewaan, kemarahan, atau sesuatu yang menggetarkan,” ujar Guru Besar Hebrew University–Israel, Yuval Noah Harari.

Para biologist mengasumsikan the brain membentuk the mind, dan reaksi-reaksi biokemistri di otak melahirkan getaran-getaran sel otak. Hanya saja, belum bisa dijelaskan bagaimana mind dibentuk oleh brain.

Kebingungan Harari dijawab oleh Dweck dalam “The New Psychology of Succcess”. Meski mind tidak dapat diobservasi melalui lensa mikroskop, Dweck dapat memahaminya melalui eksperimen psikologis.

Anak-anak pandai yang dikumpulkan Dweck mayoritas memiliki mindset fixed, yang diklaim orangtua sebagai berlaku tetap dan abadi. Maksudnya, sekali dinilai pandai, mereka akan abadi sebagai manusia berbakat atau cerdas dan bisa cepat menyelesaikan bermacam problem.

Namun, Dweck menemukan fakta baru. Begitu diberi tantangan, kesulitan, kritik, atau saat menghadapi orang-orang yang lebih berhasil, reaksi anak-anak tersebut negatif. Takut menghadapi tantangan, apalagi mendapat nilai jelek, dan kecewa kalau mendengar orang lain lebih dari mereka.

Perbedaan itu tampak dalam effort (usaha, pengorbanan) yang dituntut untuk sedikit lebih susah. Penyebabnya, anak-anak pintar tersebut selalu dipuji. Mereka dianggap lebih cepat bisa dan mudah memahami ketimbang yang lain. Kebiasaan ini menjadikan mereka kurang memiliki skill dalam berjuang, cepat bosan, dan kurang terlatih menghadapi tantangan.

Petemuan IMF-WB di Bali

Perbincangan tentang anak-anak dan masa depan suatu bangsa menjadi menarik. Bagaimanapun, Human Capital Investment menjadi bagian penting dalam agenda besar
pertemuan negara-negara anggota IMF dan World Bank di Bali minggu depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com