Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut: Buat Apa Risaukan Rupiah ke Rp 15.000 Per Dollar AS?

Kompas.com - 04/10/2018, 07:07 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak perlu risau dengan nilau tukar rupiah dengan dollar AS yang sampai pada level Rp 15.000.

"Saya rasa tidak ada masalah, kenapa mesti risau ada (di level) Rp 15.000,"ujar Luhut di Kantor Menko Bidang Kemaritiman, Rabu (3/10/2018) malam.

Dia mengungkapkan, nilai tukar rupiah saat ini yang saat ini berada di kisaran Rp 15.000 per dollar AS hanya level psikologis baru.

"Dulu level psikologis (ada di level) Rp 10.000, terus (ke level) Rp 13.000, ya sekarang Rp 15.000. Karena apa saya bilang tidak perlu risau? Karena inflasi kita masih bagus, terus utang kita juga masih rendah. Malah kemarin saya di New York ketemu dengan beberapa fund manager yang mengatakan kenapa kalian tidak tambah utang lagi? Karena room kalian utang masih luas," paparnya.

Luhut pun menjelaskan, pemerintah saat ini juga berupaya melakukan berbagai langkah untuk menekan laju impor di Indonesia. Di antaranya penerapan kewajiban pemakaian biodiesel (B20), pengembangan pariwisata, dan penggunaan TKDN.

Dia minta agar soal nilai tukar rupiah ini tidak dibesar-besarkan dan seakan terpuruk.

"Jadi kita jangan lihat itu hanya dari satu sisi saja, bahwa betul rupiah (ada di level) Rp 15.000. Namun, kalau dilihat sekarang APBN kita sangat kredibel. Tidak ada masalah untuk pendanaan. Orang kita bayar untuk di Palu, Ibu Ani ngasih duitnya. Jadi, kita tidak usah ceritain sama orang-orang yang tidak jelaslah," ujar Luhut.

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.075 per dollar AS pada perdagangan pasar spot sore, Rabu (3/10/2018). Posisi tersebut 32 poin melemah atau 0,22 persen dari penutupan Selasa (2/10/2018) sore di level Rp 15.043 per dollar AS.

Sementara itu untuk kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp 15.088 per dollar AS atau melemah 100 poin dari hari sebelumnya di Rp 14.988 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com