Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Makin Loyo, Sri Mulyani Sebut karena Defisit Italia

Kompas.com - 04/10/2018, 13:57 WIB
Ihsanuddin,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, kondisi rupiah yang semakin melemah terhadap dollar AS disebabkan faktor eksternal.

Ia memastikan pelemahan rupiah tak ada kaitannya dengan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Tidak (berhubungan dengan bencana). Saya lihat dominasi hari ini mayoritas berasal dari luar yang sangat dominan pada saat yang lalu. Kita lihat sentimen kemarin adalah Italia yang defisitnya besar," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

"Sekarang Italia komitmen menurunkan defisit APBN, lalu ada sentimen yang lain. Mayoritas ini masalah eksternal," tambah dia.

Sri Mulyani memastikan, pemerintah terus bekerja agar faktor-faktor eksternal tersebut tak membuat rupiah semakin anjlok.

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter sudah melakukan langkah-langkah bauran kebijakan.

Pemerintah dari sisi fiskal juga terus akan melaksanakan berbagai langkah yang sebelumnya sudah diputuskan bersama sebagai langkah mengantisipasi pelemahan rupiah. Salah satunya dengan memonitor impor barang.

"Utamanya impor barang konsumsi dan diproduksi dalam negeri, 1.147 itu nanti akan kami lihat laporannya setiap minggu dan posisi terakhir sudah menunjukkan penurunan," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.

Pemerintah, lanjut dia, juga terus menggenjot penggunaan biodiesel 20 persen (B20) untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak.

"Tapi, kita akan lihat karena akhir September terjadi kenaikan dan kami akan lihat. Dengan adanya bencana seperti ini, akan ada kebutuhan, dan kami akan melihat apa yang sifatnya temporer dan sifatnya tren atau kecenderungan," ucap Sri Mulyani.

Pada Kamis (4/10/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 15.133. Rupiah melemah 0,3 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. 

Posisi rupiah hari ini menjadi yang terlemah sejak kurs acuan diperkenalkan pada 20 Mei 2013. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com