6 Tahun Apple dan Google Jadi Merek Paling Berharga di Dunia

NEW YORK, KOMPAS.com - Laporan tahunan Interbrand 2018 Best Global Brands mengumumkan Apple, Google, dan Amazon adalah tiga merek paling berharga di dunia, mengalahkan 97 merek lain dari berbagai sektor di seluruh dunia.

Di tahun ke-19 laporan ini, tema yang diambil adalah Activating Brave, bagaimana peran yang dimainkan kekuatan sebuah merek dalam transformasi bisnis di dunia.

Tahun ini, daftar dalam laporan tersebut menampilkan dua pendatang baru dan tiga pendatang yang sebelumnya ada tapi keluar dari daftar. Spotify bergabung di urutan ke-92 (5,176 juta dollar AS), dan Subaru di urutan ke-100 (4,214 juta dollar AS) untuk pertama kalinya.

Chanel masuk kembali di urutan ke-23 (20,005 juta dollar AS, terakhir pada tahun 2009). Hennessy juga kembali masuk di urutan ke-98 (4.722 juta dollar AS, terakhir pada tahun 2009), dan Nintendo di urutan ke-99 (4.696 juta dollar AS, terakhir pada tahun 2014).

"Merek-merek yang tumbuh paling cepat adalah mereka yang secara intuitif memahami pelanggan mereka dan membuat inovasi yang ikonik dan berani serta menyenangkan. Tak lupa, menyajikan hal itu dengan cara baru," kata Chief Executive Officer Global Interbrand Charles Trevail yang dilansir dari laman resminya, Jumat (5/8/2018).

Selama 6 tahun berturut-turut, Apple dan Google memegang posisi teratas. Nilai merek Apple tumbuh 16 persen menjadi 214,480 juta dollar AS, dan nilai merek Google sebesar 10 persen menjadi 155,506 juta dollar AS.

Sementara, Amazon bertumbuh 56 persen dan merupakan merek ketiga yang mencapai valuasi 100 miliar dolar. Tak hanya itu, Amazon juga jadi pemain terbaik di antara 28 merek dengan pertumbuhan presentase dua digit.

Mengekor, Microsoft diurutan ke-4 (92,715 juta dollar AS). Kemudian, Coca-Cola ( 66,341 juta dollar AS), Samsung ( 59,890 juta dollar AS), Toyota (53,404 dollar AS), Mercedes-Benz (48,601 juta dollar AS), Facebook (45,168 juta dollar AS). Sementara, McDonald's (43.417 juta dollar AS) kembali untuk melengkapi Top 10.

Interbran juga melaporkan Top 5 Growing Brands termasuk Amazon (56 persen pertumbuhan), Si Newbie Netflix (45 persen), Gucci (30 persen), peserta baru juga yakni Salesforce.com (23 persen), dan Louis Vuitton (23 persen). Data tersebut dibandingkan dengan kenaikan dari tahun sebelumnya.

Setelah 5 tahun sebagai Top Growing Brand, merek Facebook malah menurun 6 persen.

Lebih dari separuh daftar ini berasal dari 5 sektor, yakni otomotif (16), teknologi (13), jasa keuangan (12), barang mewah (9), dan barang konsumen bergerak (9). Barang mewah adalah sektor dengan pertumbuhan rata-rata paling besar yakni 42 persen yang menggeser sektor ritel.

Sektor ritel mesti puas ditempat kedua dengan 36 persen. Elektronika berada ditempat ketiga dengan 20 persen, peralatan olah raga berada ditempat keempat dengan 13 persen, diikuti oleh jasa keuangan dengan 10 persen.

Nilai total gabungan dari daftar merek 100 Teratas ini dapat melintasi dua triliun dolar dengan 2,015,312 juta dollar AS. Hal ini meningkat dari tahun 2017 sebesar 7,7 persen.