Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Miliarder Dunia Tergerus 600 Miliar Dollar AS, Ada Apa?

Kompas.com - 05/10/2018, 09:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Total kekayaan 500 orang paling tajir di dunia anjlok pada Kamis (4/10/2018) waktu setempat. Jumlah kekayaan yang lenyap tersebut mencapai level tertinggi dalam enam bulan.

Hal ini berdasarkan Bloomberg Billionaires Index. Total kekayaan 500 miliarder tersebut tergerus 1,2 persen. Dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/10/2018), hal ini disebabkan merosotnya saham perusahaan barang mewah pascalaporan tindakan keras perdagangan China dan pasar ekuitas AS masih mencemaskan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Total kekayaan para miliarder yang hilang mencapai 600 miliar dollar AS. Orang terkaya di Eropa, Bernard Arnault, harus rela kekayaannya hilang sekitar 3,5 miliar dollar AS, terbanyak di antara para miliarder yang masuk ke dalam indeks Bloomberg.

Kekayaan pendiri perusahaan pembuat barang mewah LVMH Moet Hennesy Louis Vuitton SE tersebut kini mencapai 73,5 miliar dollar AS. Sementara itu, kekayaan pemilik Chanel, yakni Alain dan Gerard Wertheimer, hilang 775 juta dollar AS.

Adapun kekayaan Francois Pinault, pemilik Kering yang merupakan induk perusahaan Gucci, tergerus 1,6 miliar dollar AS.

Kekayaan para miliarder teknologi AS pun ikut tergerus. Pendiri Amazon Jeff Bezos, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Microsoft ill Gates dan duo pendiri Alphabet Inc Larry Page dan Sergey Brin kehilangan total kekayaan 8,4 miliar dollar AS.

Sementara itu, hanya pendiri Berkshire Hathaway dan investor kawakan Warren Buffet yang kekayaannya bertambah. Kekayaan Buffet naik 1,2 miliar dollar AS menjadi 90 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com