Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Genjot Investasi dan Ekspor Pertanian, Kementan Kadin Perkuat Sinergi

Kompas.com - 07/10/2018, 10:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan rapat terpadu untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan atau menggenjot investasi dan ekspor di sektor pertanian.

Rapat terpadu yang diadakan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat (5/10/2018), merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pertanian dengan Ketua Umum Kadin di Bali beberapa waktu lalu

Adapun isi MoU kedua instansi tersebut terkait Stabilisasi Ketersediaan Pasokan Pangan dan Percepatan Ekspor Komoditas Pertanian.

Dalam rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (6/10/2018), Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, kerjasama antara Kementan dengan Kadin telah diwujudkan dengan membentuk gugus tugas atau task force.

Kata dia, tim ini secara berkala bertemu dan berkoordinasi merumuskan berbagai langkah yang perlu ditempuh serta mencari solusi terkait apa saja kesulitan yang dihadapi dalam meningkatkan investasi dan ekspor pertanian Indonesia.

BACA JUGA: Kementan Gandeng Kadin untuk Dorong Percepatan Ekspor Komoditas Pertanian

“MoU Kementan dan Kadin merupakan langkah awal yang berdampak sangat besar. Karena ini akan meningkatkan peran serta seluruh pengusaha termasuk yang di daerah agar pertumbuhan investasi dan ekspor meningkat secara cepat dan merata,” ungkap Syukur. 

Pimpinan Kadin Daerah (Kadinda) yang hadir pada pertemuan perdana tersebut juga berkesempatan menyampaikan beberapa hal umum yang penting bagi para pelaku usaha dalam berinvestasi.

Beberapa hal itu antara lain kepastian waktu terkait izin, lahan untuk kegiatan usaha, peningkatan koordinasi pemerintah pusat dan daerah, serta optimalisasi perizinan elektronik melalui online single submission (OSS).

“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri, Kementan siap untuk menjembatani permasalahan tersebut. Kami bahkan siap memberi layanan konsultasi dan pelatihan bagi para pelaku usaha yang akan berinvestasi. Kami siapkan ruangan bersama khusus Kementan-Kadin di sini” tegas Syukur.

Lebih lanjut, Syukur mengatakan akan meningkatkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang telah diluncurkan Kementan pada 15 Mei 2018. Di sini pelayanan perizinan online dilaksanakan sesuai pelayanan perizinan melalui Online Single Submission (OSS) secara nasional.

Dengan sistem ini, pelaku usaha bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah hanya dengan satu kali aplikasi,

Di kesempatan yang sama Ketua Umum Kadin, R. Roeslani mendorong pengusaha di daerah untuk lebih berperan dalam pengembangan ekonomi dan investasi di sektor pertanian.

BACA JUGAMeningkat Tajam, Kementan Gencarkan Ekspor Beras Premium dan Khusus

Keberadaan Kadin di daerah sendiri banyak membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan kepastian dari seluruh proses perizinan dan hal-hal lain terkait dengan upaya memulai kegiatan usaha.

“Pengusaha di daerah harus merebut peluang ini, tidak hanya di Jakarta dan Jawa tapi seluruh Indonesia. Harapannya agar investasi meningkat dan semakin cepat. Termasuk menguatkan ekspor dan mewujudkan kedaulatan pangan,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementan tercatat telah melakukan upaya peningkatan investasi dengan deregulasi 141 aturan yang selama ini dianggap menghambat iklim investasi di bidang pertanian, hasilnya tidak hanya pada peningkatan 24 persen nilai eskpor produk pertanian di Tahun 2017, tetapi juga berpengaruh pada tren nilai investasi pertanian PMA-PMDN selama 2014-2017 naik 42.94 persen atau 10.74 persen per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com