Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Retail, 7 Titik "Stock Point" Dibangun di Palu dan Donggala

Kompas.com - 07/10/2018, 22:55 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bencana gempa dan tsunami akhir September lalu mematikan aktivitas retail di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.

Untuk memulihkan retail di dua kawasan tersebut, pemerintah membangun stock point di 7 titik lokasi di Donggala maupun di Palu, Sulawesi Tengah.

"Usai bencana gempa dan tsunami, semua retail mati, baik pedagang eceran hingga pusat grosir, stock point ini diharapkan perlahan bisa memulihkan aktifitas retail di bekas lokasi gempa," kata Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero, Agus Andiyani, di Surabaya, Minggu (7/10/2018) malam.

bBaca juga: Cerita Para Pendekar Listrik yang Bekerja Siang Malam Pulihkan Jaringan di Palu

Stock point menyediakan 38 item kebutuhan dari jenis sembako, sampai kebutuhan sehari-hari dari sabun hingga sanda jepit dengan harga khusus.

Lokasi stock point kata Agus berada tidak jauh dari titik lokasi bank, dengan harapan, setelah warga bertransaksi di bank, bisa langsung membeli barang-barang yang dibutuhkan atau membeli barang secara grosir.

Agus yakin, seiring kembali pulihnya aktifitas di Palu dan Donggala, perlahan juga akan pulih aktifitas retail dan perekonomian warga. "Saya yakin dalam hitungan bulan, aktifitas perekonomian di Palu dan Donggala akan kembali pulih," ucapnya.

Baca juga: Kisah Lengkap Bocah Israel yang Dipeluk Jokowi, Selamat dari Gulungan Tsunami tetapi Kehilangan Ibu

Selain merusak infrastruktur, dan pemukiman warga, gempa di Donggala dan Palu juga menewaskan 1.763 orang.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Minggu (7/10/2018), sebanyak 1.519 jenazah ditemukan di Palu. Sementara, sebanyak 159 jenazah ditemukan di Donggala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com