Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Muamalat Beri Keringanan untuk Nasabah Korban Bencana Sulteng

Kompas.com - 08/10/2018, 19:02 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Muamalat akan memberikan keringanan pembayaran kredit untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala.

Hal tersebut diungkapkan oleh Executive President Head of Distribution and Network Management Bank Muamalat Ari Purnomo.

Menurut dia, Muamalat sedang menganalisa skema keringanan pembayaran kredit tersebut. Namun, dia menjelaskan skema keringanan pembayaran kredit tersebut akan seperupa dengan payment holiday yang telah berlaku untuk korban gempa Lombok.

"Jadi cicilannya nggak usah bayar beberapa bulan selama belum pulih. Namun, portofolio kami di Palu tidak begitu banyak," jelas Ari kepada awak media, Senin (8/10/2018).

Dia menjelaskan, saat ini Bank Muamalat di Palu memiliki sekitar 20.000 nasabah. Adapun jumlah portofolio pembiayaan cenderung kecil, hanya sekitar Rp 50 miliar.

Pihaknya mengaku masih dalam proses mengidentifikasi jumlah nasabah. Sebab, pada minggu pertama pasca bencana, pihaknya masih berfokus pada kondisi keselamatan staf dan operasional kantor cabang.

Ari menjelaskan, untuk operasional kantor cabang sangat tergantung pada ketersediaan listrik, jaringan komunikasi, keamanan, dan infrastuktur. Sehingga per hari ini, dengan aliran listrik yang mulai masuk, juga jaringan komunikasi, kantor cabang Bank Muamalat di Palu sudah mulai beroperasi.

"Nanti kita bertahap buka ATM. Nanti kita lihat kalau bisa difungsikan di tempat yang sama, maka akan kita fungsikan. Kalau nggak nanti kita relokasi ke yang lebib representatif," jelas Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com