BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Indonesia tidak meminjam uang lagi dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).
Hal tersebut diungkapkan sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah kalangan yang menyebut Indonesia mendapat pinjaman sebagai imbalan telah menerima peran menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali.
"Mengenai apakah dengan adanya event ini kita meminjam (uang) dari IMF, itu tidak. IMF itu institusi yang hanya meminjamkan bagi negara yang mengalami krisis neraca pembayaran," kata Sri Mulyani saat media briefing Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Hotel Westin, Nusa Dua, Senin (8/10/2018).
Sri Mulyani menjelaskan, dahulu Indonesia memang pernah menerima bantuan dari IMF kala mengalami krisis tahun 1997-1998. Pada saat itu, neraca pembayaran Indonesia memang mengalami defisit yang sangat lebar, salah satunya dikarenakan utang luar negeri swasta yang tidak terpantau dan telah membengkak menyebabkan beban pada keseluruhan perekonomian dalam negeri.
Baca juga: Jokowi Akan Bahas 4 Isu Utama di Pertemuan IMF-WB 2018
Sedangkan saat ini, kondisi Indonesia sudah jauh lebih baik. Hal itu diperkuat oleh pernyataan dari IMF sendiri yang menilai bagaimana kondisi terkini perekonomian Indonesia dibandingkan 20 tahun silam.
"Sehingga kita tegaskan, kita tidak meminjam IMF. Banyak yang mencoba membuat seolah-olah ini menjadi isu," tutur Sri Mulyani.
Sebagai salah satu negara anggota IMF dan Bank Dunia, Indonesia berupaya menjadi anggota yang baik dan tetap bisa berkontribusi memberikan pemikiran dan ide demi kepentingan bersama di tataran global. Keterlibatan Indonesia dalam IMF dan Bank Dunia, menurut Sri Mulyani, tak ubahnya seperti posisi Indonesia di lembaga internasional lain, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.