Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos IMF: Indonesia Tak Butuh Pinjaman karena Pemerintah Mengelola Ekonomi dengan Baik

Kompas.com - 09/10/2018, 08:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) memastikan Indonesia tidak lagi memerlukan pinjaman dari mereka untuk memperbaiki kinerja perekonomiannya. Menurut IMF, pemerintah Indonesia saat ini sudah mengelola perekonomian dengan baik meski kondisi global sedang tidak menentu.

"Pinjaman dari IMF bukan pilihan karena ekonomi Indonesia tidak membutuhkannya. Ekonomi Indonesia dikelola dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi, Gubernur Perry, Menteri Sri Mulyani, Menteri Luhut, dan rekan-rekan mereka," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde melalui keterangan tertulisnya kepada pewarta, Selasa (9/10/2018).

Lagarde menjelaskan, dirinya beserta jajaran IMF telah melihat sendiri dan memahami kondisi terkini di Tanah Air yang diliputi sejumlah bencana di beberapa tempat. Rombongan peserta Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia juga sudah mengunjungi daerah terdampak bencana di Lombok sebelumnya sekaligus memberikan bantuan.

Dia turut menyoroti pandangan sejumlah pihak yang menilai Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia tidak perlu diadakan atau dibatalkan karena sejumlah bencana telah terjadi di Indonesia. Terhadap pandangan tersebut, Lagarde menilai justru tidak tepat membatalkan agenda ini karena akan menghilangkan banyak kesempatan positif yang bisa diraih Indonesia sebagai tuan rumah.

Baca juga: Sri Mulyani: Kami Tegaskan, Indonesia Tidak Pinjam Uang dari IMF

"Membatalkan Pertemuan Tahunan bukanlah sebuah pilihan karena hal itu akan menyia-nyiakan sumber daya yang telah dianggarkan selama tiga tahun terakhir, dan menghilangkan kesempatan besar untuk memamerkan Indonesia ke seluruh dunia serta menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan," tutur Lagarde.

Di sisi lain, Lagarde mengaku terkesan dengan apa yang dilakukan Indonesia untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah kondisi yang dilanda bencana. Sebagai bentuk dukungan, para anggota dan petinggi IMF secara sukarela menyumbang mewakili masing-masing pribadi bantuan dana bagi korban dan pemulihan di Lombok serta Palu.

"Kami tidak tahu bahwa negara ini akan dilanda bencana alam yang mengerikan. Yang kami tahu bahwa Indonesia akan menjadi tempat yang paling baik untuk mengadakan Pertemuan Tahunan kami. Dan Indonesia tetap menjadi yang terbaik," ujar Lagarde.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

Whats New
Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Whats New
Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Whats New
Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Whats New
Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Earn Smart
Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Whats New
'Dealer' Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

"Dealer" Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

Whats New
GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

Spend Smart
Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Whats New
5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

Whats New
Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Whats New
Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Whats New
Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Whats New
OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

Whats New
Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com