Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pelaku Industri Diajak Manfaatkan Hasil Riset KKP

Kompas.com - 09/10/2018, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) Sjarief Widjaja menyampaikan, para pelaku industri nasional utamanya yang memanfaatkan sumber daya perikanan dan kelautan diajak untuk memanfaatkan hasil produk dari riset KKP.

"Kami harapkan hasil-hasil paten kami ke depannya bisa lebih dikerjasamakan dengan pihak industri," ujar Sjarief di Bina Bahari III Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Agar hal itu cepat terlaksana, BRSDM KKP pun mengadakan Science and Innovation Business Matching (SIBM) dimana selanjutnya akan menjadi agenda bulanan untuk memaparkan hasil hasil riset inovasi yang dihasilkan oleh BRSDM kepada mitra atau calon investor dalam pengembangan inovasi tersebut.

Tiap bulan berbagai produk akan secara bertahap dikenalkan kepada masyakarat. Untuk hari ini, ada 5 produk yang sudah dipatenkan ditambah 10 produk yang dipamerkan.

"Nanti begitu ada yang tertarik bulan depan kita ulangi. Sehingga kita berharap sampai akhir tahun ada 40 produk hasil riset kita langsung bisa dikembangkan di industri," jelas Sjarief.

Hal ini juga sejalan sebagai percepatan proses hilirisasi hasil inovasi riset kelautan dan perikanan. Dimana diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang bersumber dari riset dan inovasi kelautan dan perikanan, peningkatan reputasi dan pengembangan lembaga. 

“SIBM merupakan wadah untuk mempertemukan calon mitra dunia usaha/dunia industri (DU/DI) dengan riset inovasi kelautan dan perikanan yang telah dihasilkan," imbuh Sjarief.

Sementara itu, Sjarief juga mengungkapkan hingga saat ini ada sekitar 100 paten hasil inovasi yang belum dikenalkan kepada publik. Dia berkeinginan dan menargetkan untuk 4 bulan ke depan, paten inovasi ini bisa segera dikenalkan.

"Target paten sudah terkumpul 100 paten dari masa lalu belum pernah dilepas ke publik, saya punya target dalam waktu 4 bulan ini saya mau gelontor semuanya," jelas Sjarief.

Setelah memublikasikan kepada masyarakat soal paten-paten tersebut, dia akan membuat sebuah jadwal mengenai peluncuran paten-paten baru selanjutnya.

"Setelah itu kita buat scheduling tiap bulan harus keluar paten-paten baru. Targetnya setahun 100-200 paten," ungkap Sjarief.

Dia memaparkan saat ini hingga 600 peneliti tersebar di 47 pusat riset di Indonesia yang rata-rata memiliki luas lahan masing-masing 60-100 hektar. Oleh karenanya, kemampuan riset ini bisa dikembangkan untuk lebih dimanfaatkan secara optimal bagi penelitian perikanan.

Dalam kegiatan ini pula BRSDM KKP pun turut serta meluncurkan produk inovasi, berupa: (1) Mini AIS (Automatic Identification System), yakni transponder AIS berukuran kecil untuk meningkatkan keselamatan nelayan, khususnya nelayan kecil (<3 GT), serta (2) Patin Perkasa (Patin suPER Karya Anak bangSA).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadi Bos Baru BTN, Nixon LP Napitupulu Siapkan 3 Strategi

Jadi Bos Baru BTN, Nixon LP Napitupulu Siapkan 3 Strategi

Whats New
[POPULER MONEY] 21 Pegawai Bea Cukai Terbukti Lakukan Pelanggaran Registrasi IMEI | Syarat  Penerima Beras Bansos 10 Kilogram

[POPULER MONEY] 21 Pegawai Bea Cukai Terbukti Lakukan Pelanggaran Registrasi IMEI | Syarat Penerima Beras Bansos 10 Kilogram

Whats New
Rupiah Sepekan Menguat 1,25 Persen, Ini Penopangnya

Rupiah Sepekan Menguat 1,25 Persen, Ini Penopangnya

Whats New
Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lolos Jadi Tentara AS

Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lolos Jadi Tentara AS

Work Smart
Cara Beli Token Listrik dan Bayar Tagihan PLN lewat BSI Mobile

Cara Beli Token Listrik dan Bayar Tagihan PLN lewat BSI Mobile

Spend Smart
KPK Kritik Pemanggilan PNS Milenial Pembocor Borok Bea Cukai

KPK Kritik Pemanggilan PNS Milenial Pembocor Borok Bea Cukai

Whats New
Daftar Angkutan Barang yang Boleh Melintas Selama Mudik Lebaran 2023

Daftar Angkutan Barang yang Boleh Melintas Selama Mudik Lebaran 2023

Whats New
Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Whats New
Pemerintah: Ketersediaan Pangan Cukup sampai Hari Ini, Harga Masih Terkendali

Pemerintah: Ketersediaan Pangan Cukup sampai Hari Ini, Harga Masih Terkendali

Whats New
Garuda Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Naik saat Libur Lebaran 2023

Garuda Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Naik saat Libur Lebaran 2023

Whats New
Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Whats New
Jaga Stok Jelang Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 215.000 Ton Gula

Jaga Stok Jelang Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 215.000 Ton Gula

Rilis
Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Whats New
Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Whats New
Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+