Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Presiden dan Mendes PDTT Fokuskan Dana Desa untuk Pemberdayaan SDM

Kompas.com - 09/10/2018, 15:45 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar dana desa yang digelontorkan dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur.

Namun, digunakan juga untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta pengembangan ekonomi masyarakat desa termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Manfaat dana desa untuk pembangunan desa ini betul-betul telah dirasakan oleh masyarakat desa, bisa mengurangi kemiskinan di desa, bisa mengurangi kesenjangan di desa dan kota. Dan yang paling penting juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," kata Jokowi.

Hal itu Presiden katakan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi "Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa" di Balairung Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (8/10/2018).

Dalam rilis yang Kompas.com terima, Selasa (9/10/2018), Presiden Jokowi menuturkan bahwa peranan pendamping desa dinilai penting agar penggunaan dana desa dapat tepat sasaran yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat desa.

BACA JUGAMendes PDTT Minta Kades Berdayakan Ekonomi Desa

Sebagai informasi, Jokowi hadir dalam rakor tersebut didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai acara rakor menyampaikan, Kementerian Desa PDTT telah mengarahkan penggunaan dana desa difokuskan pada pemberdayaan ekonomi dan masyarakat desa.

"Pemanfaatan dana desa untuk kebutuhan infrastruktur di sejumlah desa telah terpenuhi. Oleh karena itu, kami meminta agar pemanfaatan dana desa lebih difokuskan kepada pemberdayaan masyarakat desa agar kualitas SDM di desa bisa terus meningkat," kata dia.

Selain itu, Eko meminta dana desa dimanfaatkan juga untuk pemberdayaan ekonomi agar masyarakat desa bisa semakin sejahtera dan bebas dari kemiskinan.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menko PMK Puan Maharani, Presiden Jokowi, Ibu Iriana (dari kiri ke kanan) saat menghadiri  Rakor Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, di Balairung Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (8/10/2018).DOK Humas Kemendes PDTT Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menko PMK Puan Maharani, Presiden Jokowi, Ibu Iriana (dari kiri ke kanan) saat menghadiri Rakor Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, di Balairung Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (8/10/2018).
Mengenai pendampingan dan pengawasan penggunaan dana desa, Menteri Eko mengatakan bahwa pelaksanaan kedua hal ini telah ditingkatkan dengan sejumlah upaya.

Salah satunya, dengan meningkatkan kualitas pendamping desa dan mengadakan kerja sama dengan penegak hukum, yakni Kepolisian, BPK, Kejaksaan, dan Kementerian lainnya.

BACA JUGAMembuka Isolasi Desa Terpencil Lewat Dana Desa

"Alhamdulillah, makin tinggi alokasi dana desa dari tahun ke tahun, tingkat penyalagunaan penggunaan dana desa terus mengalami penurunan," kata Eko.

Hal ini, lanjut eko, terjadi karena adanya dukungan nyata Bapak Presiden yang tidak henti-hentinya menyerukan pengendalian dan pengawasan pengelolaan dana desa.

Kemudian, dukungan dirasakan pula dari koordinasi dan kerja sama pembinaan yang makin baik antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah maupun dengan lembaga-lembaga non kementerian lainnya.

Tak ketinggalan juga, bahkan yang paling penting dukungan diperoleh dari makin tingginya partisipasi masyarakat desa.

Dalam Rakor ini selain Presiden Jokowi, Menteri Eko, dan Menko PMK Puan Maharani hadir pula Seskretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan  Bupati Deli Serdang.

Rakor ini diikuti pula oleh 3.000 undangan yang berasal dari unsur-unsur Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota, Tenaga Pendamping Profesional, pengurus BUMDes, kader-kader posyandu dan polindes, guru-guru PAUD, dan Tim Pelaksana Inovasi Desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com