KOMPAS.com - Indonesia siap menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 yang digelar di Bali pada 8 Oktober hingga 14 Oktober mendatang.
Perputaran uang untuk pertemuan lembaga moneter dan bank tingkat internasional itu diprediksi mencapai Rp 6,9 triliun.
Angka terbesar dari perputaran uang itu berasal dari pengeluaran untuk pembangunan konstruksi pendukung. Nilai untuk konstruksi ini mencapai Rp 4,9 triliun.
Selain itu, pengeluaran didapat dari biaya operasional. Dari anggaran awal Rp 1,1 triliun yang diajukan, yang disetujui hanya Rp 855 miliar. Namun, yang terpakai baru Rp 566,9 miliar.
Meski begitu, Indonesia diprediksi mendapatkan dampak ekonomi dari pengeluaran peserta hingga Rp 943,5 miliar. Sebagian besar, yaitu 95,2 persen berasal dari wisatawan mancanegara.
Seperti apa keramaian pertemuan tahunan itu? Lihat dalam infografik berikut.