Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Dow Jones Merosot

Kompas.com - 10/10/2018, 07:22 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street pada perdagangan Selasa, (9/10/2018) bergerak keluar dari zona positif lantaran investor ffokkus pada yiled Treasury yang cenderung stabil dan pernyataan Dana Moenter Internasional (IMF) mengenai berkuragnya prospek pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Dow Jones Industrial Avarage merosot 56,21 poin atau 0,21 persen menjadi 26.430,57. Sementara S&P 500 turun 4,09 poin menjadi 2.880,34. Adapun Nasdaq Composite naik tipis 0,03 persen atau 2,07 poin menjadi 7.738,02.

Imbal hasil dari obligasi 10 tahun Amerika Serikat sempat meningkat menjadi 3,25 persen, atau memecahkan rekor imbal hasil tertinggi selama 7 tahun. Namun, angka tersebut kemudian turun menjadi 3,22 persen dan berhasil meningkatkan sentimen investor.

Sementara itu perdagangan pada hari itu di awali dengan turunnya harga-harga saham lantaran pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 3,9 persen oleh IMF yang disebabkan semeakin buruknya kondisi perdagangan China dan Amerika Serikat.

Selain itu juga dikarenakan mengetatnya kondisi keuangan di negara-negara berkembang.

Adapun pada perdagangan Senin, saham-saham Amerika Serikat pun berada dalam kondisi variatif. Beberapa saham terlihat mengalami penurunan tajam, beberapa lainnya mengalami peningkatan secara moderat karena investor mengukur dampak naiknya suku bunga acuan AS. DI sisi lain investor juga mencermati lemahnya kondisi ekonomi di luar negeri.

Indeks utama pun sedang berada di bawah tekanan sejak pekan lalu ketika terjadi sell off keluar dari obligasi dan membuat Treasury berada pada level teringgi selama ber tahun-tahun.

Adapun minggu ini, investor akan mengalihkan perhatiannya pada pendapatan perusahaan dengan bank-bank besar akan memublikasikan laporan keuangan mereka di hari Jumat. Investor pun memiliki harapan yang tinggi pada publikasi laporan keuangan musim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com