Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Perang Dagang Rugikan China Ketimbang AS

Kompas.com - 10/10/2018, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com – Dana Moneter Internasional (IMF) menyoroti perang dagang yang terjadi antara AS dan China. Lembaga tersebut menyatakan, ketegangan perdagangan yang terjadi akan memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Akan tetapi, dalam situasi tersebut, IMF memandang China lebih dirugikan ketimbang AS. Hal tersebut berdasarkan laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2018 yang dirilis IMF pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Selasa (9/10/2018).

IMF menyebut, perekonomian dunia juga akan menderita. Karena perang tarif impor yang dilancarkan kedua negara, IMF merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,7 persen pada tahun 2018.

Berangkat dari asumsi bahwa AS akan menerapkan tariff impor terhadap seluruh produk dari China, dampaknya pada keyakinan konsumen dan kalangan usaha, serta dampaknya terhadap reaksi pasar keuangan yang negative, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi AS akan turun lebih dari 0,9 persen pada tahun 2019. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China diramal lebih rendah 1,6 persen.

IMF menyatakan, model ekonomi semacam itu tidak patut dilakukan. Selain itu, dampak perang dagang pun bisa lebih sedikit atau malah lebih parah dari yang telah diperkirakan.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan mencapai 2,9 persen pada tahun 2018, namun kemudian melambat menjadi 2,5 persen pada tahun 2019 karena perang dagang. Pada tahun 2020, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi AS mencapai 1,8 persen.

Sementara itu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,6 persen pada tahun 2018, melambat dibandingkan 6,9 persen pada tahun 2017. Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan mencapai 6,2 persen, mencerminkan pelemahan permintaan eksternal dan pengetatan pengaturan keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com