JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di wilayah terdampak gempa sudah bisa beroperasi kembali.
Aktivitas di SPBU tersebut sudah pulih untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya.
"Berdasarkan laporan tim pemantauan dan pendistribusian BBM, Posko ESDM Siaga Bencana, 25 SPBU telah beroperasi," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulis, Rabu (10/10/2018).
Adapun rincian SPBU yang sudah beroperasi normal yakni 15 SPBU di kota Palu, 5 SPBU di Donggala. 1 SPBU di Sigi, dan 4 SPBU di wilayah Parimo. Agung menambahkan, sehari sebelumnya, 21 SPBU telah beroperasi.
"Kami terus berkoordinasi dengan tim siaga bencana ESDM di lapangan untuk terus mendukung pemulihan seluruh sektor baik untuk pemenuhan kebutuhan BBM, listrik, elpiji, serta kebutuhan air bersih untuk wilayah terdampak Gempa Palu," kata Agung.
Kementerian ESDM juga menyediakan Posko ESDM Siaga Bencana. {osko tersebut terus memantau dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan di lokasi bencana. Selain itu, kata Agung, dukungan para stakeholder sektor ESDM juga terus mengalir.
"Pasokan BBM, listrik, penyediaan air bersih melalui sumur bor, logistik, tim rescue, medis dan peralatan berat untuk evakuasi terus kami pantau hingga kondisi kembali pulih," pungkas Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.