Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Naik, Harga BBM di Wilayah Terdampak Bencana NTB dan Sulteng

Kompas.com - 10/10/2018, 12:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU jenis Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar nonsubsidi mulai Rabu (10/10/2018) pukul 11.00 WIB. 

Kenaikan harga terjadi di semua provinsi. Di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat juga kena dampak kenaikan harga.

Namun, khusus daerah yang terdampak bencana seperti Lombok serta Palu, Donggala, dan sekitarnya yang masih pemulihan pasca gempa bumi dan tsunami, untuk sementara waktu harganya tidak ikut naik.

"Sementara di wilayah tersebut tidak ada perubahan harga," ujar External Communication Manager PT Pertamina Persero Arya Dwi Paramita kepada Kompas.com, Rabu (10/102018).

Arya belum dapat memastikan kapan penyesuaian harga baru mulai berlaku di wilayah terdampak bencana. Saat ini yang terpenting bagaimana kondisi di Palu serta Lombok bisa pulih seperti sediakala.

Adapun jenis BBM yang harganya naik yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar non-PSO. Penyesuaian harga tersebut merupakan dampak harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik hingga tembus 80 dollar AS per barrel.

Arya memastikan BBM yang naik hanya jenis Pertamax dan biosolar nonsubsidi. Sementara BBM subsidi seperti Premiun, Biosolar subsidi, dan Pertlite harganya tidak naik.

Kisaran kenaikan harga setiap produk berbeda-beda, antara Rp 900-2.100. Kenaikan harga di setiap wilayah juga berbeda. Di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter.

"Harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain," kata Arya.

Untuk melihat kenaikan harga yang ditetapkan di wilayah lainnya bisa dilihat i website resmi pertamina www.pertamina.com/id/news-room/announcement/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com