Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Drama" di Balik Penundaan Kenaikan Harga Premium

Kompas.com - 11/10/2018, 06:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com — Pada Rabu (10/10/2018) sore, awak media di Tanah Air mendapat informasi bahwa Menteri ESDM Ignasius Jonan hendak memberikan keterangan pers mengenai penyesuaian atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Melalui informasi resmi dari PT Pertamina (Persero), harga BBM pertamax, pertamax turbo, pertamina DEX, dan biosolar yang bukan kewajiban publik atau non-PSO (Public Service Obligation) naik hari ini pukul 11.00 WIB.

Baca: Dapat Arahan dari Jokowi, Harga Premium Batal Naik Hari Ini

Sebagian wartawan sudah menunggu di Sofitel Hotel, kawasan Nusa Dua. Jonan dijadwalkan menghadiri salah satu acara yang merupakan rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Usai acara, Jonan langsung menghampiri awak media dan memberikan keterangan pers. Awalnya, informasi yang diberikan masih seputar penjelasan lebih lanjut tentang kenaikan harga BBM nonsubsidi.

Berawal dari Jonan

Tidak lama setelah itu, Jonan mengisyaratkan hendak memberi tahu hal yang lain, dan belakangan diketahui adalah keputusan pemerintah menaikkan harga premium.

"Pemerintah mempertimbangkan, sesuai arahan Presiden, bahwa premium, premium saja ya, mulai hari ini pukul 18.00 WIB paling cepat, tergantung Pertamina (sosialisasi) ke 2.500 SPBU di seluruh Nusantara, disesuaikan harganya," kata Jonan.

Penyesuaian atau kenaikan harga premium sebesar Rp 7.000 per liter untuk di daerah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan Rp 6.900 per liter untuk di luar Jamali. Kenaikan harga premium disebut Jonan sekitar 7 persen. Sementara harga minyak dunia dan minyak mentah Indonesia sudah mencapai 25 persen.

Menurut Jonan, pertimbangan menaikkan harga premium karena tidak disubsidi oleh pemerintah. Beda halnya dengan biosolar PSO yang disubsidi Rp 2.000 per liter oleh pemerintah sehingga harganya tetap Rp 5.150 per liter.

"Jadi, totalnya (jika ditambah dengan subsidi pemerintah) jadi Rp 7.150 per liter. Itu tidak dinaikkan, tapi ini premium ketinggalan, makanya disesuaikan," tutur Jonan.

Bahkan, Jonan sempat menjamin kenaikan harga Premium tidak berdampak pada kenaikan harga-harga barang maupun sektor lainnya. Hal itu disebabkan sebagian besar aktivitas perekonomian, seperti logistik hingga transportasi, menggunakan BBM biosolar PSO.

Sejam kemudian, grup WhatsApp awak media diramaikan dengan bantahan yang menerangkan bahwa keputusan menaikkan harga Premium ditunda.

Penundaan dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo sembari membahas ulang mengenai persiapan Pertamina sebagai BUMN penyalur BBM.

Informasi itu dibenarkan oleh Staf Ahli Menteri BUMN Wianda Pusponegoro yang dihubungi Kompas.com setelah informasi penundaan tersebar. Wianda menuturkan, kenaikan harga premium dipastikan ditunda karena Pertamina belum siap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com