Kemudian, Kementerian BUMN melalui Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno menyampaikan keterangan resmi di hadapan pewarta yang sama dengan yang meliput Jonan sebelumnya. Menurut Fajar, harga premium tidak dinaikkan sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
"Kami akan koordinasi. Belum tahu (harga premium akan naik atau tidak). Tapi, kalau sesuai ketentuan, (keputusan) harus dilakukan dalam rapat koordinasi," ujar Fajar.
Kementerian BUMN Baru Tahu
Mengenai rencana kenaikan harga premium, bahkan Fajar mengaku baru tahu dari Jonan yang pernyataannya termuat di media, bukan dari koordinasi antarkementerian dan lembaga. Fajar juga telah mengonfirmasi ke Pertamina dan mereka sama-sama baru tahu soal itu.
"Kami baru tahu setelah Pak Jonan menyampaikan bahwa rencananya akan naik. Kemudian kami tanya langsung kepada Ibu Menteri (BUMN) apakah ini bisa dilaksanakan atau tidak, karena Pertamina baru saja mengumumkan kenaikan pertamax series, pertamax DEX, dan lainnya," ucap Fajar.
Fajar menyebut, Menteri BUMN Rini Soemarno langsung memastikan apakah memang benar harga Premium akan naik. Setelah dicek, Rini memastikan tidak naik saat ini sampai menunggu Pertamina siap.
"Biasanya untuk pengumuman (kenaikan harga BBM) ini memang diperlukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Mungkin akan segera dilaksanakan supaya nanti dipastikan bagaimana ke depannya," sebut Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.