Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2018, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga BBM jenis Premium sempat akan dinaikkan. Akan tetapi, presiden Joko Widodo mengambil keputusan untuk melakukan penundaan.

Berita tersebut menjadi terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (11/10/2018). Berita lain yang juga terpopuler adalah mengenai artikel inspiratif mengenai kondisi meja kerja di kantor agar bisa meningkatkan produktivitas.

Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. Dapat Arahan dari Jokowi, Harga Premium Batal Naik Hari Ini

Pemerintah batal menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Rabu (10/10/2018) sore ini. Keputusan ini diambil setelah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Selengkapnya baca di sini

2. Jonan: Pukul 18.00 WIB, Harga Premium Naik Jadi Rp 7.000

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium mulai hari ini dari pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) juga telah mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertamax dan Dex series serta biosolar non PSO yang berlaku hari ini sejak pukul 11.00 WIB. Selengkapnya baca di sini

3. Jonan: Pukul 18.00 WIB, Harga Premium Naik Jadi Rp 7.000

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium mulai hari ini dari pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) juga telah mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertamax dan Dex series serta biosolar non PSO yang berlaku hari ini sejak pukul 11.00 WIB. Selengkapnya baca di sini

4. Ini Alasan Penundaan Kenaikan Harga Premium

Staf Ahli Menteri BUMN Wianda Pusponegoro mengatakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang baru saja diumumkan, diputuskan untuk ditunda. Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut harga BBM premium akan naik pukul 18.00 WIB hari ini jadi Rp 7.000 untuk Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan Rp 6.900 di luar Jamali. Selengkapnya baca di sini

5. 9 Hal yang Tidak Boleh Ada dan Dilakukan di Meja Kerja

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Harvard Business Review, meja kerja yang berantakan dapat berdampak negatif terhadap produktivitas dan kemampuan Anda untuk melakukan tugas secara efisien di tempat kerja.

Selain itu, beberapa barang yang Anda simpan di meja kerja Anda mungkin tidak sesuai, seperti barang politik atau dokumen dengan informasi yang sensitif. Selengkapnya baca di sini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+