Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Kepemimpinan Jokowi, Presiden ADB Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat

Kompas.com - 12/10/2018, 18:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao menilai fundamental ekonomi Indonesia sampai saat ini masih cukup kuat dalam menahan gejolak dari ketidakpastian global. Mengenai depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah, disebut Nakao bukan disebabkan dari kondisi Indonesia yang rentan, melainkan karena faktor lain.

"Depresiasi rupiah baru-baru ini adalah karena dorongan spekulasi, karena posisi makroekonomi Indonesia secara keseluruhan masih kuat," kata Nakao melalui keterangan tertulis usai memberi bantuan pinjaman bencana bagi Indonesia di Nusa Dua, Jumat (12/10/2018).

Pinjaman bencana tersebut diberikan langsung kepada Presiden Joko Widodo dengan total nilai mencapai 1 miliar dollar AS. Kegiatan tersebut dilakukan di sela-sela rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Nakao menyampaikan, secara pribadi dia memuji kepemimpinan Jokowi bersama jajarannya yang telah mengelola perekonomian dengan baik. Menurut Nakao, perekonomian Indonesia mempunyai dasar yang kuat, di mana proyeksi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini sebesar 5,2 persen.

Baca juga: Makin Melemah, Rupiah Diperdagangkan di Rp 15.269 Per Dollar AS

Selain itu, tingkat inflasi untuk keseluruhan tahun 2018 juga diperkirakan terjaga di kisaran 3,4 persen. Sementara dalam hal defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang sekitar 2,5 persen terhadap PDB dinilai masih dalam batas aman dan dikelola dengan baik.

"Komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sekitar 2 persen terhadap PDB patut diapresiasi. Cadangan devisa juga tetap dijaga pada tingkat yang cukup dan Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi di pemerintahan ini," tutur Nakao.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ada pada level Rp 15.194. Nilai tukar rupiah hari ini menguat dibanding posisi kemarin yang ada pada level Rp 15.253 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com