Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Digital, Jaringan Ritel Sears Resmi Bangkrut

Kompas.com - 15/10/2018, 15:27 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Sears, jaringan ritel yang dulu dominan karena mengubah cara orang Amerika berbelanja telah mengumumkan kebangkrutannya.

Perusahaan berusia 132 tahun itu telah berjuang selama beberapa tahun dan tenggelam dalam lilitan utang. Terakhir adalah pembayaran utang senilai 134 juta dollar AS yang harus dibayarkan pada ini, Senin (15/10/2018).

Akan tetapi, perusahaan kesusahan untuk membayarnya. Sears Holdings (SHLD), perusahaan induk yang memiliki Sears dan Kmart, adalah salah satu dari lusinan toko ritel terkemuka yang menyatakan kebangkrutan di era Amazon.

Dikutip dari CNN Money, perusahaan mengajukan perihal kebangkrutannya di pengadilan federal di New York. Perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka berjuang untuk tetap dalam bisnis dengan menjaga toko-toko yang menguntungkan tetap buka bersama dengan situs belanja online Sears dan Kmart.

Namun, kemudian perusahaan mengatakan bahwa sedang mencari pembeli untuk sejumlah besar toko yang tersisa. Mereka akan menutup setidaknya 142 toko tambahan menjelang akhir tahun ini, sebagai tambahan untuk penutupan 46 toko yang sudah direncanakan bulan depan.

Ketua dan pemengang saham terbesar Sears Eddie Lampert yang merekayasa penggabungan Sears dan Kmart pada tahun 2005, menyerahkan gelarnya sebagai CEO. Perusahaan ini sekarang akan dijalankan oleh tiga eksekutif perusahaan lainnya.

Selama bertahun-tahun, Lampert telah mengklaim perusahaan sedang membuat berbagai inovasi untuk mengakhiri tahun-tahun kerugian perusahaan yang terus berlangsung.

"Sementara kami telah berinovasi, rencana tersebut belum memberikan hasil yang kami inginkan," ujar Lampert dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, pada bulan September kapitalisasi pasar Sears turun di bawah 100 juta dollar AS. Sears telah berjuang untuk bertahan hidup selama bertahun-tahun.

Tahun lalu, investor diperingatkan adanya "keraguan substansial" yang kemungkinan tidak akan dapat bertahan dalam bisnis. Sears telah kehilangan 11,7 miliar dollar AS sejak 2010, tahun terakhir yang menguntungkan.

Penjualan telah anjlok 60 persen sejak saat itu. Perusahaan menutup lebih dari 2.600 toko selama 13 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com