Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Bakal Alami Pertumbuhan Ekonomi Rendah Tiga Tahun, Mengapa?

Kompas.com - 15/10/2018, 16:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Inggris dapat mengalami pertumbuhan ekonomi rendah dalam tiga tahun ke depan. Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak adanya kesepakatan menyusul keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit.

Dikutip dari BBC, Senin (15/10/2018), EY Item Club memprediksi pertumbuhan ekonomi Inggris mencapai 1,3 persen pada tahun 2018 dan 1,5 persen pada tahun 2019. Angka ini turun dibandingkan proyeksi tiga bulan lalu, yakni masing-masing 1,4 dan 1,6 persen.

Apabila prediksi EY Item Club tersebut akurat, maka tahun 2018 menjadi tahun terburuk bagi pertemuan ekonomi Inggris sejak krisis keuangan global. Kepala penasihat ekonomi EY Item Club Howard Archer menjelaskan, peningkatan ketidakpastian terkait Brexit dapat membuat kalangan usaha dan konsumen khawatir.

"Ini adalah faktor signifikan yang membuat kami yakin proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2018 dan 2019," jelas Archer.

Sebelumnya pada tahun ini, EY Item Club memproyeksikan Inggris akan mengalami dua kali kenaikan suku bunga acuan pada tahun 2018 dan dua kali pula pada tahun 2019. Pada Agustus 2018 lalu, Bank of England menaikkan suku bunga acuan dari 0,5 persen menjadi 0,75 persen.

Adapun kepala ekonom EY Mark Gregory memandang bahwa ekonomi Inggris akan mengalami periode pertumbuhan ekonomi rendah setidaknya dalam tiga tahun mendatang. Oleh sebab itu, kalangan bisnis harus mengetahui kondisi ini dan menyesuaikan diri.

"Mereka juga harus mempertimbangkan penurunan ekonomi secara tajam apabila tidak akan kesepakatan menyusul Brexit dan mempersiapkan diri untuk skenario semacam itu," tutur Gregory.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com