Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per September 2018, Bukopin Salurkan Kredit Rp 66,97 Triliun

Kompas.com - 16/10/2018, 20:45 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai dengan September 2018, Bank Bukopin menyalurkan kredit sebesar Rp 66,97 triliun, sebagian besar disalurkan ke sektor ritel, yaitu UMKM sebesar 43,39 persen dan konsumer sebesar 23,94 persen, sementara komersial sebesar 32,67 persen.

Direktur Keuangan M Rachmat Kaimuddin menargetkan penyaluran kredit dalam tiga bulan berjalan akan bertambah Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun.

"Ke depan akan fokus ke konsumer dan UMKM kecil-kecil terutama yang di bawah Rp 5 miliar,"ujar Rachmat ketika memberikan paparan kepada awak media, Selasa (16/10/2018).

Dengan posisi rasio kecukupan modal (CAR) yang sudah meningkat menjadi 13,51 persen, dari yang sebelumnya 11,12 persen, Bank Bukopin akan memiliki ruang yang semakin lebar untuk melakukan ekspansi.

Dari sisi kualitas kredit, rasio NPL (net) Perseroan per September 2018 tercatat 3,76 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2017 yang mencapai 6,37 persen.

Meski rasio NPL masih termasuk tinggi, Rachmat mengatakan pihaknya meyakini perbaikan yang dilakukan menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding awal tahun.

"Untuk saat ini rasio-rasio kita kalau dibanding peers secara umum either middle atau di bawah saat ini karena NPL agak lebih tinggi walau lebih baik dari awal tahun," jelas Rachmat.

Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan A Purwantono mengatakan pada semester II/2018 Perseroan akan berkonsentrasi memperkuat bisnis di segmen ritel, termasuk dengan meningkatkan penetrasi pada bisnis perbakan digital, pembiayaan perumahan, dan memacu pendapatan dari fee based income.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com