Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal IIII 2018, Pertumbuhan Kredit Baru Melambat

Kompas.com - 16/10/2018, 21:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan kredit baru secara triwulanan pada kuartal III 2018 cenderung melambat. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal III turun menjadi 21,2 persen, dibandingkan kuartal II sebesar 90,3 persen.

Dalam survei BI terlihat bahwa melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru, dibandingkan dengan kuartal II 2018, terjadi pada semua jenis penggunaan kredit.

Penurunan permintaan kredit terjadi pada kredit modal kerja dari 90,2 persen menjadi 69,8 persen, kredit investasi dari 73,8 persen menjadi 68,9 persem, dan kredit konsumsi dari 36,6 persen menjadi 26,8 persen.

Pada kuartal III-2018, melambatnya penyaluran kredit konsumsi terutama disebabkan oleh berkurangnya permintaan kredit kendaraan bermotor yang cukup signfikan. Grafiknya menunjukkan penurunan dari 40,3 persen pada kuartal II menjadi 20,9 persen. Penurunan juga terlihat dari permintaan kartu kredit dari 47,2 persen pada kuartal II-2018 menjadi 45,4 persen.

Di sisi lain, permintaan kredit kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) pada mengalami peningkatan dibandingkan kuartal II, dari 42,9 persen menjadi 66,7 persen. Hal ini ditengarai akibat kebijakan Bank Indonesia melakukan relaksasi Loan To Value (LTV) kredit/pembiayaan perumahan.

Sementara itu, secara sektoral, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada 10 sektor ekonomi.

Penurunan terdalam pada pertumbuhan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dari 73,4 persen menjadi 52,3 persen; sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi dari 47,2 persen menjadi 38,9 persen, serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya juga turun dari 23,8 persen menjadi 5,7 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com