Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkirakan IPO Tahun Depan, Uber Dihargai 120 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 17/10/2018, 06:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Uber ketika menarik dirinya dari pasar Asia Tenggara pernah mempertimbangkan untuk go public pada tahun 2019.

Dikutip dari FOX business, Rabu (17/10/2018), The Wall Street Journal melaporkan bahwa  Uber telah menerima proposal dari Morgan Stanley dan Goldman Sachs yang menilai harga perusahaan tersebut sekitar 120 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.824 triliun (kurs R 15.200 per dollar AS.

Nilai tersebut jauh lebih besar dari Lyft, saingannya yang lebih kecil yang nilai pasarnya diperkirakan sekitar 15 miliar dollar AS.

Sebagai bagian dari perjanjian dengan investor SoftBank Group Corp, jika gagal IPO, Uber harus mengizinkan investor tertentu untuk menjual saham Uber yang dikuasai di pasar sekunder. Sehingga hal itu dapat merusak kemampuan Uber untuk mengendalikan harga saat IPO ditetapkan.

Uber telah mempertimbangkan untuk go public dalam beberapa waktu ke belakang. Pada awal September, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan bahwa perusahaan ini akan go public pada paruh kedua tahun 2019. Walaupun hal tersebut masih belum menemukan adanya titik terang.

“Tidak ada jaminan, karena keadaan pasar bisa berubah,” kata Dara kepada FOX Business bulan lalu.

Meskipun tahun 2018 menjadi tahun yang kuat akan keberadaan perusahaan teknologi, hal ini tidak menjadikan Uber yakin untuk melantai di bursa saham.

"Saya dapat menjamin Anda bahwa kami akan siap, dan semoga pasar akan siap untuk kami," imbuh CEO Uber baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com