Tapi bagaimana orang mengembangkan keberaniannya? Menurut Ma, itu membutuhkan pergeseran pola pikir.
"Sebagai pengusaha, Anda mesti memaksa keluar untuk menjual sesuatu. Anda harus mengatakan kepada diri sendiri: “Hari ini saya mendatangi 10 pelanggan, mereka semua akan mengatakan tidak, itu biasa.”
“Usahakan Anda kembali bahagia. Jika Anda menjual ke salah satunya, Anda harus sangat bahagia, Anda lebih baik dari yang Anda pikirkan,” jelasnya.
Perjalanan Ma dalam membangun Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dapat disebut sebagai kisah sukses.
Namun, apa yang dia lakukan dengan benar untuk menjadi sukses bukanlah sesuatu yang ingin dia bagikan dengan pengusaha pemula, kata Ma.
"Kami tidak akan pernah mengajarkan orang bagaimana menjadi sukses. Harvard, Yale tidak mengajarkan orang bagaimana menjadi sukses. Ketika orang belajar terlalu banyak kisah sukses, mereka berpikir mereka bisa sukses dengan mudah," katanya.
Sebaliknya, dia ingin mengajar orang lain bagaimana mengatasi tantangan sehingga mereka siap untuk kehidupan yang keras.
"Kami ingin berbagi dengan orang-orang kesalahan apa yang kami buat. Ini kesalahan, pelajaran yang kami ambil bahwa itu membuat kemajuan pada diri sendiri," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.