Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Ini Justru Membuat Pekerjaan Anda Terasa Sulit dari Kenyataannya

Kompas.com - 18/10/2018, 07:02 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Jika Anda bekerja terlalu keras bagaikan melewati kubangan lumpur, Anda mungkin membuat pekerjaan (atau bahkan hidup Anda) lebih sulit dari pada yang seharusnya.

Ketika Anda bergumul dengan karier, Anda sering merasa bahwa segala sesuatunya terasa penuh derita, hingga suatu titik ada perasaan yang membuat Anda benar-benar benci bekerja. Situasi semacam itu dapat menyebabkan kelelahan, kinerja yang melemah, dan akhirnya dipecat atau mendorong untuk resign.

Hampir semua situasi dalam pekerjaan dapat diperbaiki jika Anda menemukan caranya. Berikut ada 4 hal yang sebenarnya telah membuat sulit pekerjaan Anda selama ini dari pada yang seharusnya:

 

1. Anda menunda mengerjakan tugas yang sulit

Brian Tracy yang dikutip dari Business Insider, Kamis (18/102018) menulis, “Mulailah dengan tugas terbesar, tersulit, dan paling penting dulu.”

Konsep ini juga dikenal sebagai "makan katak," yang berasal dari Mark Twain. Jika Anda makan katak di pagi hari, Anda dapat yakin bahwa itu adalah hal terburuk yang harus Anda lakukan sepanjang hari itu. Setelah Anda menyelesaikan ini, tugas-tugas lain tidak akan terasa sesulit itu, dan membuat tugas lain seolah lancar.

Lihatlah daftar pekerjaan Anda setiap hari dan temukan hal-hal tersulit dalam daftar. Selesaikan sesegera dan jangan menunda-nunda, karena hal itu hanya akan memperpanjang penderitaan Anda serta mengurangi produktivitas Anda. Terlebih juga bisa menghalangi jalan Anda untuk menyelesaikannya.

 

2. Anda mengisolasi diri sendiri ketimbang mencari bantuan

Ilustrasi karyawan.ist Ilustrasi karyawan.
Anda tidak bisa melakukan semua hal sendiri, justru Anda akan mendapatkan lebih banyak hal jika Anda mempercayai kolega Anda dalam mengarahkan beberapa pekerjaan.

Kepala eksekutif di Lloyd's of London Inga Beale, mengatakan kepada New York Times pada 2017 bahwa rahasianya untuk sukses adalah “mengelilingi diri Anda dengan orang-orang terbaik yang bisa dimintai bantuan.”

Anda mungkin merasa bahwa Anda dapat melakukan segalanya dengan lebih baik dari pada orang lain, coba lepaskan perfeksionisme ini untuk menemuka cara dan meminta bantuan kepada orang lain karena suatu hal baik.

Jika gagal pun, itu salah satu cara terbaik untuk belajar, bukan? Temukan cara untuk bekerja dengan orang-orang di sekitar Anda, dari pada merasa terancam oleh mereka.

Menurut sebuah studi dari Stanford University, hanya perasaan bekerja sama dengan orang lain dapat meningkatkan motivasi. Bekerja bersama tidak hanya meningkatkan kenikmatan kerja, tetapi juga dapat meningkatkan hubungan di tempat kerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan, menumbuhkan kreativitas yang lebih besar, dan bahkan meningkatkan kesehatan Anda.

 

3. Anda bergumul dengan ketidaktegasan

Dalam pekerjaan Anda yang membutuhkan kekuatan berpikir untuk memutuskan sesuatu, tetapi Anda malah menghabiskan waktu untuk menemukan pilihan terbaik dalam suatu situasi justru dapat membuat diri Anda gila.

Editor pendiri Smarter Living yang menulis di New York Times, mencoba untuk menemukan pilihan terbaik mutlak dapat menyebabkan "kebimbangan, penyesalan dan bahkan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah."

Orang-orang yang bersikeras menemukan solusi terbaik secara mutlak untuk masalah cenderung kurang puas dengan pilihan mereka daripada orang yang membuat keputusan lebih cepat. Cobalah untuk membuat keputusan yang baik, di mana Anda akan baik-baik saja dengan hasilnya. Kemudian lanjutkan ke tugas lain. Anda akan menghabiskan lebih sedikit waktu dan merasa lebih baik juga.

 

4. Segala hal dalam hidup Anda adalah tentang pekerjaan

Ketika Anda menghabiskan waktu sejenak menjauh dari pekerjaan, Anda akan kembali dengan pemikiran segar dan perspektif baru.

Jagalah agar mendapatkan keseimbangan dalam hidup Anda. Sebuah studi oleh para peneliti dari University of Pittsburgh menemukan bahwa kegiatan rekreasi yang menyenangkan tidak hanya meningkatkan kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik.

Orang yang bahagia adalah pekerja yang lebih produktif, seperti sebuah penelitian di Warwick University temukan. Tanpa 'down time' untuk menyegarkan, Anda justru tidak akan maksimal dalam pekerjaan dan itu membuat Anda semakin lelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com