Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Akhir Tahun, Bank Mandiri Targetkan Laba Bersih Rp 24 Triliun

Kompas.com - 18/10/2018, 08:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri menargetkan laba bersih hingga akhir tahun ini berada di kisaran Rp 22 triliun-24 triliun.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, mengacu pada guidance, sebenarnya target awal mereka Rp 23 triliun. Namun, melihat pertumbuhan kuartal III 2018 yang signifikan, yakni tumbuh 20 persen menjadi Rp 18,1 triliun, ia optimistis Bank Mandiri bisa menembus target tersebut.

"Ini betul-betul sangat bisa sisa tiga bulan itu mencapai sampai Rp 24 triliun laba bersihnya," ujar Panji di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Pertumbuhan laba tersebut kuartal III dipicu sejumlah hal. Pertama, net interest income meningkat 4,2 persen menjadi Rp 40,5 triliun. Kemudian fee based income sebesar Rp 18,7 triliun, tumbuh 11,4 persen.

Selain itu, kenaikan laba bersih perseroan juga didukung penurunan biaya pencadangan sebesar 10,3 persen. Di sisi lain, Bank Mandiri juga terus menekan biaya operasional hingga satu digit.

"Bank Mandiri juga konsisten melakukan inisiatif dan efisiensi sehingga menurunkan biaya operasional hingga satu digit," kata Panji.

Sementara itu, hingga akhir tahun, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit 11-13 persen. Hingga kuartal III 2018, penyaluran kredit mereka tumbuh 13,8 persen. Angka tersebut tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

"Ini mengantarkan kami pada keyakinan, loan berada pada speed yang kami rancang," kata Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com